Dokumen tersebut membahas tentang penentuan kebutuhan sistem informasi pada tahap analisis. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang proses analisis kebutuhan yang meliputi pemahaman situasi saat ini, identifikasi perbaikan, dan pendefinisian kebutuhan sistem baru. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis kebutuhan yang perlu diidentifikasi yaitu kebutuhan fungsional, non-fungsional, serta proses pengumpulan
Dokumen tersebut membahas tentang area pengetahuan kebutuhan perangkat lunak yang meliputi elisitasi, analisis, spesifikasi, dan validasi kebutuhan perangkat lunak. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai aspek terkait kebutuhan perangkat lunak seperti sumber kebutuhan, teknik elisitasi, analisis, modelisasi, spesifikasi, validasi, dan manajemen perubahan kebutuhan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas perlunya pengembangan sistem informasi dan prinsip-prinsipnya, (2) tahapan sistem development life cycle meliputi planning, analysis, design, dan implementation, (3) tahap analysis meliputi scope definition, problem analysis, requirement analysis, logical design, dan pemilihan sistem.
05 Pengadaan Dan Pengembangan Sistem InformasiAinul Yaqin
Dokumen ini membahas tentang pengadaan dan pengembangan sistem informasi, meliputi model-model pengembangan seperti model sekuensial linier, prototipe, RAD, dan spiral. Juga dibahas tentang siklus hidup pengembangan perangkat lunak (SDLC) yang terdiri atas tahap perencanaan, analisis, perancangan, konstruksi, pengujian, integrasi, dan operasional. Terakhir dibahas penggunaan alat bantu rekayasa perangkat lunak (CASE) d
Resume buku rekayasa perangkat lunak (daniel siahaan)Renti Susanti
Dokumen tersebut membahas tentang rekayasa kebutuhan sistem perangkat lunak, meliputi proses elisitasi kebutuhan, analisis kebutuhan, teknik-teknik yang digunakan, dan perangkat bantu untuk mendukung aktivitas rekayasa kebutuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan kebutuhan sistem informasi pada tahap analisis. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang proses analisis kebutuhan yang meliputi pemahaman situasi saat ini, identifikasi perbaikan, dan pendefinisian kebutuhan sistem baru. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis kebutuhan yang perlu diidentifikasi yaitu kebutuhan fungsional, non-fungsional, serta proses pengumpulan
Dokumen tersebut membahas tentang area pengetahuan kebutuhan perangkat lunak yang meliputi elisitasi, analisis, spesifikasi, dan validasi kebutuhan perangkat lunak. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai aspek terkait kebutuhan perangkat lunak seperti sumber kebutuhan, teknik elisitasi, analisis, modelisasi, spesifikasi, validasi, dan manajemen perubahan kebutuhan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas perlunya pengembangan sistem informasi dan prinsip-prinsipnya, (2) tahapan sistem development life cycle meliputi planning, analysis, design, dan implementation, (3) tahap analysis meliputi scope definition, problem analysis, requirement analysis, logical design, dan pemilihan sistem.
05 Pengadaan Dan Pengembangan Sistem InformasiAinul Yaqin
Dokumen ini membahas tentang pengadaan dan pengembangan sistem informasi, meliputi model-model pengembangan seperti model sekuensial linier, prototipe, RAD, dan spiral. Juga dibahas tentang siklus hidup pengembangan perangkat lunak (SDLC) yang terdiri atas tahap perencanaan, analisis, perancangan, konstruksi, pengujian, integrasi, dan operasional. Terakhir dibahas penggunaan alat bantu rekayasa perangkat lunak (CASE) d
Resume buku rekayasa perangkat lunak (daniel siahaan)Renti Susanti
Dokumen tersebut membahas tentang rekayasa kebutuhan sistem perangkat lunak, meliputi proses elisitasi kebutuhan, analisis kebutuhan, teknik-teknik yang digunakan, dan perangkat bantu untuk mendukung aktivitas rekayasa kebutuhan.
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business caseFajar Baskoro
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan sistem ERP pada perusahaan konveksi untuk mengintegrasikan alur kerja antar divisi. Saat ini, sistem yang digunakan masih manual sehingga aliran informasi antar divisi kurang efisien. Dokumen ini menawarkan tiga alternatif, yaitu menerapkan sistem secara manual, menerapkan sistem informasi terpisah pada setiap divisi, dan menerapkan sistem ERP yang dapat mengintegrasikan
1. Dokumen tersebut membahas tentang siklus hidup pengembangan sistem yang terdiri dari beberapa prinsip dan fase, mulai dari perencanaan, analisis, desain, implementasi, hingga dukungan.
2. Beberapa prinsip pengembangan sistem yang dikemukakan antara lain melibatkan pemilik dan pengguna, pendekatan pemecahan masalah, tetapkan fase dan aktivitas, serta standar dan evaluasi berkelanjutan.
3. Fase-
CIMOSA merupakan kerangka pemodelan perusahaan yang bertujuan untuk mendukung integrasi di tingkat organisasi atas mesin, komputer dan manusia dengan memberikan kerangka berbasis konsep siklus hidup sistem dan metodologi pemodelan. CIMOSA dikembangkan oleh konsorsium AMICE di Eropa untuk mendefinisikan konsep dan aturan yang memfasilitasi pembangunan sistem CIM di masa depan.
Dokumen tersebut membahas definisi dan jenis-jenis persyaratan perangkat lunak, termasuk persyaratan fungsional, non fungsional, produk dan proses. Dokumen tersebut juga membahas aktivitas yang terkait dengan persyaratan perangkat lunak seperti elicitation, analisis, spesifikasi dan validasi persyaratan."
Business case memberikan gambaran proyek TI untuk menentukan kelayakannya. Ringkasan utama mencakup pembentukan tim inti, penetapan tujuan ukur yang jelas, identifikasi alternatif solusi, analisis kelayakan dan biaya/manfaat untuk mendukung rekomendasi terbaik.
Dokumen ini membahas tentang rekayasa kebutuhan perangkat lunak, meliputi pengertian, tujuan, jenis kebutuhan, stakeholder, permasalahan dan outline standar IEEE untuk spesifikasi kebutuhan perangkat lunak. Dibahas pula tingkatan kebutuhan mulai dari bisnis, pengguna, fungsional hingga sistem dan atribut kualitas. Studi kasus digunakan untuk memperjelas konsep.
Modul ini membahas metodologi dan prinsip pengembangan sistem informasi, termasuk aktivitas utama seperti analisis, perancangan, implementasi, dan pemeliharaan sistem. Juga dibahas stakeholder pengembangan sistem dan arsitektur sistem informasi.
Dokumen tersebut membahas proses pengembangan sistem informasi, mulai dari tim pengembangan sistem, alasan pengembangan sistem, prinsip pengembangan sistem, siklus hidup pengembangan sistem yang terdiri dari beberapa fase seperti perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem, hingga implementasi dan pemeliharaan sistem.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Requirements engineering merupakan fase awal dalam proses pengembangan perangkat lunak dimana kebutuhan pengguna dikumpulkan dan ditetapkan.
2. Terdapat beberapa tahapan dalam requirements engineering seperti elicitation, specification, validation, dan pelacakan perubahan kebutuhan.
3. Kebutuhan tersebut kemudian didokumentasikan untuk memastikan konsistensi dan kelengkapan spesifikasi kebutuhan.
Dokumen tersebut membahas tahapan pengembangan sistem mulai dari studi awal, analisis sistem, desain konseptual, desain rinci, hingga implementasi sistem beserta langkah-langkahnya.
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan ...nrlputri26
Sistem pendukung keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) membantu pengambilan keputusan bisnis dengan menganalisis data mentah dan mengidentifikasi masalah. SPK digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan membentuk data serta mengambil keputusan atau membangun strategi berdasarkan hasil analisis. Contoh penerapan SPK adalah sistem untuk proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir yang melakukan matching profile kary
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan sistem (system request) yang merupakan awal dari suatu proyek perangkat lunak. Permintaan sistem berisi informasi tentang nama proyek, sponsor proyek, kebutuhan bisnis, persyaratan bisnis, manfaat bisnis, dan hal-hal khusus yang perlu dipertimbangkan. Dokumen tersebut juga memberikan contoh permintaan sistem untuk proyek pemesanan internet beserta penjelasan mengenai unsur-unsur yang harus ada
The document discusses the use of data flow diagrams (DFDs) to model business processes. It defines key elements of DFDs, including processes, data flows, data stores, and external entities. It explains how to create DFDs at different levels of detail through decomposition. Context, level 0, level 1, and level 2 diagrams are discussed. The document also provides guidance on validating DFDs for syntactic and semantic accuracy.
This chapter discusses data modeling and entity relationship diagrams (ERDs). An ERD graphically displays entities, attributes, and relationships within a system. Key elements include entities, attributes, relationships, cardinality, and the data dictionary. The process of creating an ERD involves identifying entities, adding attributes, and defining relationships. Validation includes normalization and ensuring the ERD balances with process models.
Mengevaluasi kasus bisnis contoh laporan business caseFajar Baskoro
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan sistem ERP pada perusahaan konveksi untuk mengintegrasikan alur kerja antar divisi. Saat ini, sistem yang digunakan masih manual sehingga aliran informasi antar divisi kurang efisien. Dokumen ini menawarkan tiga alternatif, yaitu menerapkan sistem secara manual, menerapkan sistem informasi terpisah pada setiap divisi, dan menerapkan sistem ERP yang dapat mengintegrasikan
1. Dokumen tersebut membahas tentang siklus hidup pengembangan sistem yang terdiri dari beberapa prinsip dan fase, mulai dari perencanaan, analisis, desain, implementasi, hingga dukungan.
2. Beberapa prinsip pengembangan sistem yang dikemukakan antara lain melibatkan pemilik dan pengguna, pendekatan pemecahan masalah, tetapkan fase dan aktivitas, serta standar dan evaluasi berkelanjutan.
3. Fase-
CIMOSA merupakan kerangka pemodelan perusahaan yang bertujuan untuk mendukung integrasi di tingkat organisasi atas mesin, komputer dan manusia dengan memberikan kerangka berbasis konsep siklus hidup sistem dan metodologi pemodelan. CIMOSA dikembangkan oleh konsorsium AMICE di Eropa untuk mendefinisikan konsep dan aturan yang memfasilitasi pembangunan sistem CIM di masa depan.
Dokumen tersebut membahas definisi dan jenis-jenis persyaratan perangkat lunak, termasuk persyaratan fungsional, non fungsional, produk dan proses. Dokumen tersebut juga membahas aktivitas yang terkait dengan persyaratan perangkat lunak seperti elicitation, analisis, spesifikasi dan validasi persyaratan."
Business case memberikan gambaran proyek TI untuk menentukan kelayakannya. Ringkasan utama mencakup pembentukan tim inti, penetapan tujuan ukur yang jelas, identifikasi alternatif solusi, analisis kelayakan dan biaya/manfaat untuk mendukung rekomendasi terbaik.
Dokumen ini membahas tentang rekayasa kebutuhan perangkat lunak, meliputi pengertian, tujuan, jenis kebutuhan, stakeholder, permasalahan dan outline standar IEEE untuk spesifikasi kebutuhan perangkat lunak. Dibahas pula tingkatan kebutuhan mulai dari bisnis, pengguna, fungsional hingga sistem dan atribut kualitas. Studi kasus digunakan untuk memperjelas konsep.
Modul ini membahas metodologi dan prinsip pengembangan sistem informasi, termasuk aktivitas utama seperti analisis, perancangan, implementasi, dan pemeliharaan sistem. Juga dibahas stakeholder pengembangan sistem dan arsitektur sistem informasi.
Dokumen tersebut membahas proses pengembangan sistem informasi, mulai dari tim pengembangan sistem, alasan pengembangan sistem, prinsip pengembangan sistem, siklus hidup pengembangan sistem yang terdiri dari beberapa fase seperti perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem, hingga implementasi dan pemeliharaan sistem.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Requirements engineering merupakan fase awal dalam proses pengembangan perangkat lunak dimana kebutuhan pengguna dikumpulkan dan ditetapkan.
2. Terdapat beberapa tahapan dalam requirements engineering seperti elicitation, specification, validation, dan pelacakan perubahan kebutuhan.
3. Kebutuhan tersebut kemudian didokumentasikan untuk memastikan konsistensi dan kelengkapan spesifikasi kebutuhan.
Dokumen tersebut membahas tahapan pengembangan sistem mulai dari studi awal, analisis sistem, desain konseptual, desain rinci, hingga implementasi sistem beserta langkah-langkahnya.
Sim, nurul putri pebriani, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan ...nrlputri26
Sistem pendukung keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) membantu pengambilan keputusan bisnis dengan menganalisis data mentah dan mengidentifikasi masalah. SPK digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan membentuk data serta mengambil keputusan atau membangun strategi berdasarkan hasil analisis. Contoh penerapan SPK adalah sistem untuk proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir yang melakukan matching profile kary
Dokumen tersebut membahas tentang permintaan sistem (system request) yang merupakan awal dari suatu proyek perangkat lunak. Permintaan sistem berisi informasi tentang nama proyek, sponsor proyek, kebutuhan bisnis, persyaratan bisnis, manfaat bisnis, dan hal-hal khusus yang perlu dipertimbangkan. Dokumen tersebut juga memberikan contoh permintaan sistem untuk proyek pemesanan internet beserta penjelasan mengenai unsur-unsur yang harus ada
The document discusses the use of data flow diagrams (DFDs) to model business processes. It defines key elements of DFDs, including processes, data flows, data stores, and external entities. It explains how to create DFDs at different levels of detail through decomposition. Context, level 0, level 1, and level 2 diagrams are discussed. The document also provides guidance on validating DFDs for syntactic and semantic accuracy.
This chapter discusses data modeling and entity relationship diagrams (ERDs). An ERD graphically displays entities, attributes, and relationships within a system. Key elements include entities, attributes, relationships, cardinality, and the data dictionary. The process of creating an ERD involves identifying entities, adding attributes, and defining relationships. Validation includes normalization and ensuring the ERD balances with process models.
Dokumen ini membahas penggunaan pen pada program scratch untuk menggambar dan membuat lintasan. Penjelasan mencakup script pen, implementasi pen untuk membuat kotak berwarna hijau dan garis tebal menggunakan ulang, contoh stamp, dan efek ganda dengan flag serta menghapus layar. Diberikan latihan mandiri untuk membuat objek dengan pergerakan dan efek menggambar menggunakan pen dan tombol.
The document discusses data storage design in systems analysis and design. It covers two main data storage formats: files and databases. Files are lists of electronic data organized for specific transactions, while databases contain grouped information related through a database management system (DBMS). The document also discusses moving from logical to physical data models, and optimizing data storage for efficiency and access speed using techniques like normalization, denormalization, indexing, and clustering.
The chapter discusses architecture design for systems analysis and design. It covers elements of an architecture design including client-server architectures. Architecture design begins with nonfunctional requirements and considers factors like performance, security, and operations. Hardware and software specifications define the technical environment needed to support the application architecture.
The chapter discusses program design which involves determining programs to write and creating instructions for programmers. It covers moving from logical to physical process models by adding implementation details to DFDs. Program design is done using a top-down modular approach including a structure chart to show program organization and interaction, and program specifications with detailed instructions for programmers. The structure chart is created from the DFDs and design guidelines are provided for cohesion, coupling and fan-in/fan-out.
The document discusses system acquisition strategies for designing a new system. There are three primary strategies: custom development by building a system in-house, using a packaged software system, or outsourcing development to an external vendor. The design phase develops a system specification and considers issues like business needs, in-house expertise, and project risks to determine which strategy best fits a given project. An alternative matrix tool compares options across various criteria to help evaluate tradeoffs and select the optimal acquisition approach.
The chapter discusses user interface design principles, processes, and components. It covers the principles of layout, content awareness, aesthetics, user experience, consistency, and minimizing user effort in interface design. The user interface design process involves use scenario development, interface structure design, interface standards design, prototyping, and evaluation. Navigation design aims to simplify the user experience, while input and output design focus on accurately capturing and presenting information with minimal effort.
Dokumen tersebut membahas penggunaan sensing pada Scratch untuk memberikan perintah berdasarkan input sensor seperti mouse dan kamera. Terdapat contoh implementasi sensing untuk menggerakkan sprite sesuai gerakan mouse, mendeteksi sentuhan mouse, dan mendeteksi objek pada video untuk mengubah warna dan gerakan sprite balon.
This document discusses object-oriented programming concepts including objects, inheritance, aggregation, polymorphism, and static and dynamic binding. It covers the overriding concept in aggregation and inheritance as well as the differences between static and dynamic binding.
Dokumen tersebut membahas konteks pengembangan sistem informasi dengan menjelaskan konsep dasar sistem informasi dan teknologi informasi, pihak yang terlibat dalam pengembangan sistem informasi seperti analis sistem, proses pengembangan sistem informasi, komponen pembangun sistem informasi, serta prinsip-prinsip dasar pengembangan sistem informasi."
Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS) adalah sistem pengelolaan data menjadi informasi berkualitas untuk mendukung pengambilan keputusan dan analisis. CBIS meliputi sistem informasi manajemen, pendukung keputusan, otomasi kantor, dan sistem ahli. Pengembangan CBIS mengikuti siklus hidup sistem meliputi perencanaan, analisis, perancangan, penerapan, dan penggunaan. Manajer bertanggung jawab atas pengelolaan sik
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS) dan penerapannya dalam berbagai konteks seperti manajemen perusahaan dan akademik. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen DSS serta bagaimana DSS dapat membantu pengambilan keputusan menjadi lebih efektif dan efisien.
(11) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, sistem pendukung pengambil ke...khansaranindia
1. Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem pendukung keputusan berbasis business intelligence dashboard pada perusahaan maskapai penerbangan.
2. Sistem tersebut digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai departemen untuk menghasilkan laporan yang mendukung pengambilan keputusan manajemen.
3. Hasil analisis tersebut ditampilkan pada dashboard interaktif berupa grafik kinerja penjualan tiket, operasional
Dokumen tersebut merangkum tentang analisis dan perancangan sistem informasi, yang membahas berbagai jenis sistem informasi seperti transaction processing system, management information system, decision support system, artificial intelligent & expert system, serta sistem lainnya. Dokumen ini juga membahas prinsip-prinsip pengembangan sistem dan siklus hidup pengembangan sistem."
Aplikasi Sistem Informasi Berdasarkan Level Organisasi Hendy Surjono
Sistem informasi berbasis komputer digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan di berbagai tingkatan manajemen. Sistem pendukung keputusan dan sistem informasi geografis membantu pengambilan keputusan strategis dengan melakukan analisis 'apa jika' dan sensitivitas data."
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis sistem informasi manajemen pendidikan seperti sistem transaksi pemrosesan, sistem informasi manajemen, sistem dukungan keputusan, sistem informasi eksekutif, dan sistem pendukung kelompok. Dokumen ini juga menjelaskan tujuh klasifikasi sistem informasi manajemen pendidikan menurut Dikti dan hubungannya dengan subsistem informasi lainnya.
Dokumen tersebut membahas model-model yang digunakan dalam analisis dan perancangan sistem informasi, termasuk diagram aliran data, diagram hubungan entitas, dan diagram transisi keadaan. Dokumen tersebut juga membedakan pendekatan tradisional dan berorientasi objek dalam pengembangan sistem.
Sim 12, listiyono, prof. dr. hapzi ali, cma, mm, decision support systems at...Listi yono
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem pendukung keputusan atau decision support system (DSS) dengan menggunakan business intelligence dashboard untuk memudahkan analisis data dan pengambilan keputusan manajerial pada perusahaan maskapai penerbangan.
1. Bab ini membahas blok-blok pembangun sistem informasi yaitu pengetahuan, proses, dan komunikasi dari perspektif pemilik sistem, pengguna sistem, perancang sistem, dan pembangun sistem.
2. Kelas aplikasi sistem informasi seperti TPS, MIS, DSS, ES, CCS, dan OAS saling melengkapi satu sama lain.
3. Arsitektur sistem informasi berperan sebagai kerangka untuk memahami pandangan yang berbed
Pengambilan keputusan dan ruang lingkup decision support systemI Gede Iwan Sudipa
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pendukung keputusan (decision support system/DSS) yang merupakan sistem informasi komputerisasi interaktif yang membantu pengambilan keputusan manajerial untuk masalah semi-terstruktur dan tidak terstruktur dengan menyediakan akses ke basis data dan alat analisis. DSS dapat membantu manajer dalam menghadapi berbagai masalah bisnis seperti loyalitas pelanggan, ekspansi pasar, dan cross-selling melalui
Cara Membuat Kursus Online Wordpress-tutorstarterFajar Baskoro
The document discusses setting up and customizing a WordPress website using the TutorLMS plugin to create an online learning platform. It covers topics like general settings, themes, customizing elements, adding courses, monetization through WooCommerce, and course settings. The goal is to guide users through configuring WordPress and TutorLMS to sell online courses.
Pemrograman Mobile - JetPack Compose1.pptxFajar Baskoro
JetPack Compose is a new Android UI toolkit that uses composable functions to declaratively build user interfaces. It allows user interfaces to recompose when data changes by detecting differences between previous and new UI descriptions. This recomposition improves performance over traditional frameworks by only updating parts of the UI that actually need changing.
2. Sistem Informasi:
Suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi yang lainnya, yang mampu
menyediakan informasi bagi pihak luar yang dikehendaki
dengan laporan-laporan tertentu
2
SISTEMINPUT Informasi
5. Jenis-jenis Sistem dan Klasifikasi Kebutuhan Bisnisnya
5
ESS
GDSS
CSCWS
ESS: Executive Support System
GDSS: Group Decision Support System
CSCWS: Computer Support Collaborative
Work System
Level Pengetahuan
Level Organisasi
Level Keputusan Khusus
dan Terstruktur
Level Keputusan Strategis
8. Jenis Pemrosesan Transaksi
Batch Processing
• Pemrosesan tagihan Kartu Kredit (tiap akhir bulan)
Online Processing
• Sistem toko online
Real-time Processing
• Sistem pengendali pesawat terbang
Hybrid (Inline) Processing
• Pengolahan transaksi di supermarket, dimana transaksi penjualan melalui
POS (point of sale) langsung dilakukan (online), tetapi pengolahan lebih
lanjut tentang persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00 malam
8
9. Karakteristik sistem pengolahan transaksi
Database: kapasitas besar
Kecepatan: butuh waktu pemrosesan yang singkat
Internal: sumber data dari internal, dan hasil keluaran SI nya digunakan untuk keperluan
internal pula.
Pengolahan data: biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan, dsb.
Terstruktur: input dan output SI dalam format yang terstruktur.
Komputasi: tidak terlalu rumit
9
10. 2.1 Office Automation Systems (OAS)
Mendukung pekerjaan
Meningkatkan aliran pekerjaan & komunikasi antar sesame pekerja
mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara yang
sudah ditentukan, sebelum didistribusikan kepada pihak-pihak terkait.
Tidak menciptakan pengetahun baru.
10
Contoh:
• Word processing, spreadsheet
• Email, outlook
• Electronic schedulling
11. 2.2 Knowledge Work Systems (KWS)
Mendukung pekerja profesional.
menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan
memberikan kontribusi kepada organisasi atau masyarakat
11
Contoh:
• teleconferencing
12. 3.1 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Ruang lingkupnya meliputi TPS.
Melibatkan penyimpanan basis data dan model yang membantu
pengguna menginterpretasikan dan menerapkan data tersebut.
Membantu menyatukan beberapa sistem informasi bisnis yang
sudah terkomputerisasi meskipun tidak berupa struktur tunggal.
12
Contoh:
• SIM Akademik
• SIM Pengadaan Lelang, dkk
13. 3.2 Decision Support Systems (DSS)
Merupakan kelanjutan dari SIM.
penekannya adalah mendukung pembuatan keputusan di seluruh tahapan.
bergantung pada basisdata sebagai sumbernya.
Keputusan terakhir tetap menjadi wewenang pengambil keputusan.
13
14. 3.2 Decision Support Systems (DSS)
Contoh
DSS untuk Business Intelligence
- Dashboard merekap semua transaksi penjualan/hasil perusahaan selama periode waktu
tertentu
14
15. 3.3 Sistem Ahli (ES) dan
Kecerdasan Buatan (AI)
AI adalah ES dengan arsitek tingkat tinggi.
Motivasi AI: mengembangkan mesin yang berfungsi sangat cerdas.
ES disebut juga dengan knowledge base system.
Dalam menyelesaikan masalah, sistem ahli menggunakan
pengetahuan seorang ahli.
memiliki kemampuan melakukan seleksi solusi terbaik pada permasalahan
tertentu.
15
16. Sistem Ahli (ES) dan
Kecerdasan Buatan (AI)
Perbedaannya dengan DSS adalah:
DSS: solusi tetap menjadi wewenang pengambil keputusan.
ES: menghasilkan rekomendasi solusi terbaik.
16
17. 3.3 Sistem Ahli (ES) dan
Kecerdasan Buatan (AI)
Contoh:
XCON & XSEL : Membantu konfigurasi sistem komputer besar. Dikembangkan oleh
Digital Equipment Corporation (DEC) dan Carnegie Mellon Universitas (CMU), akhir ’70
an. Untuk sistem komputer DEC VAC 11 1780
17
18. 4.1 GDSS
GDSS (Group Decision Support System)
Dibutuhkan kerjasama kelompok untuk membuat keputusan semi-
terstruktur dan tak terstruktur.
Bentuk bantuannya: pendapat, kuesioner, konsultasi, dan skenario.
Ada perilaku negatif dari kelompok.
Kurangnya patisipasi terkait dengan kekhawatiran tindakan balasan untuk
menyatakan bahwa sudut pandang tidak dikenal.
Dominasi anggota kelompok vokal.
Pembuat keputusan ‘group think’
18
19. 4.2 Executive Support Systems (ESS)
Fungsi: membantu eksekutif membuat keputusan strategis.
interaksi antara organisasi dengan lingkungan eksternal.
menyediakan grafik-2 dan pendukung komunikasi di tempat-2 yang bisa
diakses seperti kantor.
Mengatasi problem keputusan yang tak terstruktur.
Bukan aplikasi khusus.
Menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memikirkan problem-
problem strategis.
Prosesnya bergantung pada informasi yang dihasilkan oleh TPS, dan
SIM.
19
21. System Analyst
System Analyst adalah sosok penting yang menganalisa bisnis,
mengidentifikasi peluang penegmbangan sistem, dan merancang SI untuk
mengimplementasikan idenya.
Penting untuk membangun skill dan pemahaman yang dibutuhkan untuk
merancang dan mengimplementasikan SI baru, melalui praktik/pengalaman.
Analis harus bisa bekerja dengan orang-orang yg terlibat dalam proyek SI
dan berpengalaman bekerja dengan komputer
21
22. Peran System Analyst
Sebagai Konsultan
Sebagai Pakar Pendukung
Agent of change
Menentukan kapan berpindah tahapan di SDLC
Sebagai pencetus perubahan, menyusun rancangan perubahan, memfasilitasi
perubahan
22
23. Kualifikasi System Analyst
Pemecah permasalahan
Komunikator
Memiliki etika profesional dan personal yang kuat
Disiplin
memiliki
Memiliki pengalaman di bidang analisa, desain, dan pemrograman
23
24. Business Analyst
Fokus pada isu bisnis yg melingkupi sistem
Membantu identifikasi nilai dari sistem yg akan dibangun
Membangun ide untuk memperbaiki proses bisnis
Membantu merancang proses bisnis dan kebijakan yang baru
24
25. Requirement Analyst
Mengelisitasi kebutuhan dari stakeholder yang berhubungan dengan sistem
Semakin pahamnya organisasi akan pentingnya elisitasi kebutuhan, membuat
banyak RA semakin paham dengan bisnis seperti analis bisnis
Skill:
Komunikator yg handal
Memiliki kemampuan tinggi dalam menggali kebutuhan menggunakan berbagai teknik
25
26. Infrastructure Analyst
Bisa juga disebut tengan Software Architect
Fokus pada isu teknis terkait bagaimana sistem akan berinteraksi dengan
infrastruktur teknis organisasi (hardware, software, jaringan, dan database)
Memastikan SI yang baru sesuai dengan standar perusahaan
Membantu mengidentifikasi perubahan infrastruktur yang dibutuhkan untuk
mendukung sistem
Skill:
Pengalaman di bidang jaringan
Database administration
Mengenal banyak macam software dan hardware
26
27. Change Management Analyst
Fokus pada orang-orang dan isu manajemen yang melingkupi instalasi sistem
Memastikan dokumntasi dan pendukung SI tersedia untuk user
Memberikan pelatihan untuk user (apabila SI yang digunakan baru)
Menyusun strategi menghadapi perubahan
27
28. Project Manager
Memastikan proyek diselesaikan tepat waktu dan sesui dengan anggaran
Memastikan sistem memnuhi harapan organisasi
PM bisa juga bertindak sebagai System Analyst, nelalui pelatihan dan pengalaman
28
32. Tentang SDLC
Tahapan-tahapan dalam pengembangan sistem
SDLC bisa diakukan secara berurutan, secara bertahap, secara berulang, atau
dengan pola yang lain.
Tiap tahap bisa diimplementasikan dengan teknik/metode tertentu.
Pada tiap tahap menghasilkan deliverables. (berupa dokumen)
Bersifat gradual refinement,
Deliverables yang dihasilkan pada tahap analisa digunakan sebagai input di tahap desain,
dimana deliverables tsb akan diperbaiki untuk menghasilkan deliverables lain yang lebih
detil tentang bagaimana sistem harus dibangun (output desain).
32
33. Motivasi
Banyaknya sistem yang ditinggalkan (dibangun, tetapi tidak
digunakan) karena Analyst mencoba membangun sistem yang
hebat tanpa memahami kebutuhan organisasi
Tujuan utama:
Memberikan/menambahkan nilai ke organisasi
33
36. Siapa saja yang terlibat?
Yang terlibat meliputi:
Pemakai.
Penganalis.
Manajer sistem yang bertugas untuk mengkoordinasikan proyek.
Aktivitasnya, meliputi:
Wawancara terhadap manajemen pemakai.
Menyimpulkan pengetahuan yang diperoleh.
Mengestimasi cakupan proyek.
Mendokumentasikan hasil-hasilnya.
36
Planning
1
37. Terdiri dari 2 Langkah:
Project Initiation
Identifikasi nilai bisnis SI terhadap organisasi
– bagaimana SI akan menekan cost
perusahaan / meningkatkan revenue?
Project Sponsor melakukan analisa
kelayakan:
Kelayakan teknis
Kelayakan ekonomis
Kelayakan organisasional
Permintaan SI dan hasil analisa kelayakan
dipresentasikan ke approval committee
untuk disetujui/tidak
Bila disetujui, …..
Project Management
Project manager membuat sebuah
rencana kerja, menyusun staf/
pekerja, dan menentukan teknik
untuk membantu pengontrolan tim
dan megarahkan proyek melewati
semua tahapan SDLC.
37
Planning
1
Deliverables:
- Rencana Proyek
Bagaimana tim akan bekerja untuk membangun SI??
Deliverables:
- Hasil studi kelayakan
permintaan sistem
42. Memahami Bisnis
Gambaran Bisnis
Deskripsi Perusahaan
Memodelkan Bisnis
Penggambaran secara grafis yang mewakili satu atau lebih
proses Bisnis
42
Analysis
2
43. Apa saja yang dianalisa?
Menganalisis kebutuhan aplikasi dan teknologinya.
Menganalisis input data.
Menganalisis aliran data.
Menganalisis proses atau transformasi terhadap data.
Menganalisis penyimpanan data.
Menganalisis output informasi dalam konteks bisnis.
43
Analysis
2
44. Siapa saja yang terlibat?
Yang terlibat meliputi:
Penganalis.
Pemakai.
Manajer operasi.
Pegawai operasional.
Aktivitasnya:
Mempelajari informasi yang dibutuhkan pemakai agar bisa ditampilkan
dalam pekerjaan mereka.
44
Analysis
2
47. Siapa saja yang terlibat?
Yang terlibat meliputi:
Penganalis
Manajemen user
Manajemen sistem
Aktivitasnya:
Mempelajari informasi yang dibutuhkan pemakai agar bisa ditampilkan
dalam pekerjaan mereka.
47
Design
3
49. Implementataion
Tahapan dimana sistem benar-benar
dibangun / dibeli & diinstall (bila
menggunakan software package)
49
Planning
Analysis
DesignImplementation
Operation and
Support
50. Implementasi
Tahapan yang membutuhkan perhatian ekstra, karena :
Biasanya merupakan tahapan SDLC yang paling panjang dan paling mahal bila
dibandingkan dengan proses tahapan yang lain
50
Implementation
4
51. Siapa saja yang terlibat
System Analyst
Programmer
Pemakai
51
Implementation
4
52. Aktivitas yang dilakukan
System Analyst dan Programmer bekerja untuk membangun software
Sistem Analyst bekerja dengan user untuk membangun dokumentasi yang efektif
Programmer membuat kode, dan menghilangkan kesalahan sintaks dari program
Memastikan performa program sesuai dengan desain
Mendokumentasikan software
Desktop app
Help files, procedure manual
Web app
Frequently Asked Questions (FAQ)
52
Implementation
4
54. Daftar Pustaka
System Analysis and Design 5th edition Alan Dennis, Barbara H., Roberta M.,
2011
Systems Analysis and Design 5th edition Gary B. Shelly, Thomas J. Cashman,
Harry J. Rosenblatt 2003
Kendal, 2002, Sistem Analis dan Desain fifth edition, new jersey: Prentice Hall.
Hoffer, 2000, Modern System Analys and Design,
http://max21487.blogspot.co.id/2012/07/pengertian-sim-eis-ess-dan-tps.html
54