Proyek ini bertujuan untuk membangun aplikasi berbasis android yang dapat menghubungkan masyarakat dan pemerintah daerah untuk melaporkan keluhan dan memberikan masukan. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah aliran informasi dan pelayanan antara masyarakat dan pemerintah daerah. Proyek ini akan menghasilkan dokumen perencanaan, desain sistem, implementasi aplikasi, dan pelatihan pengguna.
Manajemen ruang lingkup proyek meliputi proses mendefinisikan dan mengontrol cakupan pekerjaan yang termasuk dan tidak termasuk dalam proyek untuk memastikan keberhasilannya. Proses ini meliputi inisiasi proyek, perencanaan ruang lingkup, definisi ruang lingkup, verifikasi ruang lingkup, dan pengendalian perubahan ruang lingkup.
Proyek ini bertujuan untuk membangun sebuah website manajemen proyek untuk PT KaryaIndo Konstruksi dalam waktu 2,5 bulan dengan estimasi biaya Rp 36.025.000,00. Website ini diharapkan dapat memudahkan manajemen dalam mengelola data karyawan, tender proyek, dan perkembangan proyek. Proyek ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan seperti analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, pengujian
Sistem ini bertujuan untuk melacak lokasi armada pengiriman barang secara real-time dengan menampilkan lokasi kendaraan, daftar barang yang dikirim, dan perkiraan waktu sampai tujuan. Sistem ini akan dikembangkan oleh tim yang terdiri atas manajer proyek, programmer front-end, dan programmer back-end untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan penyedia jasa pengiriman barang.
Aplikasi BengkelinAja ini merupakan aplikasi bengkel online untuk memesan jasa servis mobil secara online tanpa harus datang ke bengkel. Proyek ini bertujuan mengembangkan aplikasi tersebut untuk menyediakan layanan servis panggilan bagi konsumen yang tidak memiliki waktu atau pengetahuan tentang perbaikan mobil secara efisien. Proyek ini akan menghasilkan dokumen perencanaan, desain, persyaratan, pengu
Manajemen ruang lingkup proyek meliputi proses mendefinisikan dan mengontrol cakupan pekerjaan yang termasuk dan tidak termasuk dalam proyek untuk memastikan keberhasilannya. Proses ini meliputi inisiasi proyek, perencanaan ruang lingkup, definisi ruang lingkup, verifikasi ruang lingkup, dan pengendalian perubahan ruang lingkup.
Proyek ini bertujuan untuk membangun sebuah website manajemen proyek untuk PT KaryaIndo Konstruksi dalam waktu 2,5 bulan dengan estimasi biaya Rp 36.025.000,00. Website ini diharapkan dapat memudahkan manajemen dalam mengelola data karyawan, tender proyek, dan perkembangan proyek. Proyek ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan seperti analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, pengujian
Sistem ini bertujuan untuk melacak lokasi armada pengiriman barang secara real-time dengan menampilkan lokasi kendaraan, daftar barang yang dikirim, dan perkiraan waktu sampai tujuan. Sistem ini akan dikembangkan oleh tim yang terdiri atas manajer proyek, programmer front-end, dan programmer back-end untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan penyedia jasa pengiriman barang.
Aplikasi BengkelinAja ini merupakan aplikasi bengkel online untuk memesan jasa servis mobil secara online tanpa harus datang ke bengkel. Proyek ini bertujuan mengembangkan aplikasi tersebut untuk menyediakan layanan servis panggilan bagi konsumen yang tidak memiliki waktu atau pengetahuan tentang perbaikan mobil secara efisien. Proyek ini akan menghasilkan dokumen perencanaan, desain, persyaratan, pengu
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Mencakup pedoman tentang operasi, pemeliharaan, pembiayaan dan kelembagaan beserta personalianya. Juga menjelaskan berbagai prasarana dan sarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa yang memerlukan operasi dan pemeliharaan berkala.
Aplikasi TrackIt dikembangkan untuk meningkatkan efektivitas pengiriman barang dan mengurangi keluhan masyarakat dengan melacak lokasi barang secara real-time berdasarkan nomor resi. Proyek ini akan menghasilkan dokumen desain sistem, spesifikasi persyaratan, arsitektur sistem, rencana pengujian, dan dokumentasi pengguna. Proyek ini dijadwalkan selesai pada 4 Juni 2017 dengan anggaran Rp200 juta
Struktur organisasi proyek terdiri dari pemilik proyek, manajer proyek, bendahara, sekretaris, staf keuangan, staf sekretariat, divisi analisis, divisi desain, divisi pemrograman dan divisi pengujian.
Sistem Informasi Posko Keamanan bertujuan untuk mengembangkan aplikasi digitalisasi administrasi posko keamanan yang sebelumnya masih dilakukan secara manual. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pencatatan, rekap, dan penyimpanan data secara real-time serta meningkatkan transparansi dan ramah lingkungan melalui laporan digital. Proyek ini akan menghasilkan software, dokumentasi, dan laporan dengan anggaran Rp150 juta dan dijad
Juknis & Proposal kegiatan infrastruktur 2014Suhardi Bae
Dokumen ini berisi petunjuk teknis perencanaan kegiatan infrastruktur dalam program PNPM Mandiri Perkotaan. Terdiri dari empat bab yang membahas pendahuluan, perencanaan teknis meliputi penyusunan DED dan proposal, verifikasi kelayakan proposal, dan ketentuan teknis berbagai jenis infrastruktur. Pada bab perencanaan teknis dijelaskan mekanisme yang meliputi tahap persiapan dan perencanaan teknis, mencakup survey
Tahap Pra Konstruksi SPAL - Pekerjaan SosialisasiJoy Irman
Dokumen tersebut membahas tentang pekerjaan sosialisasi dalam tahap pra-konstruksi pembangunan sistem pengelolaan air limbah terpusat. Sosialisasi dilakukan untuk menjelaskan manfaat proyek, gangguan selama konstruksi, dan menggugah kesadaran masyarakat. Proses sosialisasi meliputi perencanaan, konstruksi, dan operasional dengan berbagai metode seperti pertemuan, media, dan kunjungan rumah ke rumah.
Presentasi Ninil Jannah Lingkar Association: Pengalaman Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana DI Yogyakarta. Dalam diskusi persiapan pembentukan forum PRB-API DKI Jakarta.
Pedoman ini memberikan panduan tentang penegakan integritas dan nilai etika sebagai salah satu sub unsur lingkungan pengendalian dalam penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pedoman ini menjelaskan konsep integritas dan etika, tujuan penerapannya, langkah-langkah implementasi, serta kaitannya dengan peraturan perundang-undangan terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang pengadaan tanah dan permukiman kembali (LARAP) untuk pembangunan proyek, meliputi proses identifikasi dampak proyek terhadap masyarakat, konsultasi dengan masyarakat terdampak, penilaian aset yang terkena dampak, serta penyusunan rencana pemindahan dan pemukiman kembali masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk anggota DPRD Kota Depok. Dokumen tersebut juga memperkenalkan profil penulisnya yaitu Drs. H. Dadang Solihin dan pengalamannya dalam bidang perencanaan pembangunan daerah. Selanjutnya dokumen tersebut menjelaskan sistematika penulisan RPJPD dan
Dokumen tersebut merangkum perencanaan manajemen proyek pembuatan website "Bantu Cari Kerja" yang bertujuan untuk memudahkan pencarian lowongan kerja. Proyek ini akan menampilkan daftar lowongan pekerjaan dan UKM yang membuka lowongan.
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iv Latifah Tio
Kelompok ini membentuk jadwal kegiatan kerja, organisasi kerja, dan kode etik untuk mengatur pengerjaan tugas secara terstruktur dan efektif. Jadwal kegiatan meliputi penyusunan proposal, survei lapangan, dan laporan akhir. Organisasi kerja menetapkan pembagian tugas mingguan dan koordinator untuk masing-masing aktivitas. Kode etik berisi aturan pertemuan dan sanksi untuk memastikan kerja sama yang lancar.
PM Project communication management planBagus Wahyu
project communication management plan,project communication management, communication plan, sistem informasi,its,manjemen proyek,manajemen proyek teknologi informasi,mpti
Proyek ini bertujuan untuk membuat aplikasi pelacakan pengiriman barang secara online untuk mempermudah pemantauan lokasi barang dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Dokumen ini menjelaskan tujuan, risiko, hasil yang diharapkan, jadwal, anggaran, asumsi, dan struktur organisasi proyek.
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3infosanitasi
Dokumen tersebut membahas tentang tata cara operasi dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan. Mencakup pedoman tentang operasi, pemeliharaan, pembiayaan dan kelembagaan beserta personalianya. Juga menjelaskan berbagai prasarana dan sarana drainase perkotaan seperti saluran, bangunan persilangan, kolam retensi, dan pompa yang memerlukan operasi dan pemeliharaan berkala.
Aplikasi TrackIt dikembangkan untuk meningkatkan efektivitas pengiriman barang dan mengurangi keluhan masyarakat dengan melacak lokasi barang secara real-time berdasarkan nomor resi. Proyek ini akan menghasilkan dokumen desain sistem, spesifikasi persyaratan, arsitektur sistem, rencana pengujian, dan dokumentasi pengguna. Proyek ini dijadwalkan selesai pada 4 Juni 2017 dengan anggaran Rp200 juta
Struktur organisasi proyek terdiri dari pemilik proyek, manajer proyek, bendahara, sekretaris, staf keuangan, staf sekretariat, divisi analisis, divisi desain, divisi pemrograman dan divisi pengujian.
Sistem Informasi Posko Keamanan bertujuan untuk mengembangkan aplikasi digitalisasi administrasi posko keamanan yang sebelumnya masih dilakukan secara manual. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pencatatan, rekap, dan penyimpanan data secara real-time serta meningkatkan transparansi dan ramah lingkungan melalui laporan digital. Proyek ini akan menghasilkan software, dokumentasi, dan laporan dengan anggaran Rp150 juta dan dijad
Juknis & Proposal kegiatan infrastruktur 2014Suhardi Bae
Dokumen ini berisi petunjuk teknis perencanaan kegiatan infrastruktur dalam program PNPM Mandiri Perkotaan. Terdiri dari empat bab yang membahas pendahuluan, perencanaan teknis meliputi penyusunan DED dan proposal, verifikasi kelayakan proposal, dan ketentuan teknis berbagai jenis infrastruktur. Pada bab perencanaan teknis dijelaskan mekanisme yang meliputi tahap persiapan dan perencanaan teknis, mencakup survey
Tahap Pra Konstruksi SPAL - Pekerjaan SosialisasiJoy Irman
Dokumen tersebut membahas tentang pekerjaan sosialisasi dalam tahap pra-konstruksi pembangunan sistem pengelolaan air limbah terpusat. Sosialisasi dilakukan untuk menjelaskan manfaat proyek, gangguan selama konstruksi, dan menggugah kesadaran masyarakat. Proses sosialisasi meliputi perencanaan, konstruksi, dan operasional dengan berbagai metode seperti pertemuan, media, dan kunjungan rumah ke rumah.
Presentasi Ninil Jannah Lingkar Association: Pengalaman Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana DI Yogyakarta. Dalam diskusi persiapan pembentukan forum PRB-API DKI Jakarta.
Pedoman ini memberikan panduan tentang penegakan integritas dan nilai etika sebagai salah satu sub unsur lingkungan pengendalian dalam penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pedoman ini menjelaskan konsep integritas dan etika, tujuan penerapannya, langkah-langkah implementasi, serta kaitannya dengan peraturan perundang-undangan terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang pengadaan tanah dan permukiman kembali (LARAP) untuk pembangunan proyek, meliputi proses identifikasi dampak proyek terhadap masyarakat, konsultasi dengan masyarakat terdampak, penilaian aset yang terkena dampak, serta penyusunan rencana pemindahan dan pemukiman kembali masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk anggota DPRD Kota Depok. Dokumen tersebut juga memperkenalkan profil penulisnya yaitu Drs. H. Dadang Solihin dan pengalamannya dalam bidang perencanaan pembangunan daerah. Selanjutnya dokumen tersebut menjelaskan sistematika penulisan RPJPD dan
Dokumen tersebut merangkum perencanaan manajemen proyek pembuatan website "Bantu Cari Kerja" yang bertujuan untuk memudahkan pencarian lowongan kerja. Proyek ini akan menampilkan daftar lowongan pekerjaan dan UKM yang membuka lowongan.
Proposal Teknis Studio Perencanaan Wonogiri Kelompok 4a Bab iv Latifah Tio
Kelompok ini membentuk jadwal kegiatan kerja, organisasi kerja, dan kode etik untuk mengatur pengerjaan tugas secara terstruktur dan efektif. Jadwal kegiatan meliputi penyusunan proposal, survei lapangan, dan laporan akhir. Organisasi kerja menetapkan pembagian tugas mingguan dan koordinator untuk masing-masing aktivitas. Kode etik berisi aturan pertemuan dan sanksi untuk memastikan kerja sama yang lancar.
PM Project communication management planBagus Wahyu
project communication management plan,project communication management, communication plan, sistem informasi,its,manjemen proyek,manajemen proyek teknologi informasi,mpti
Proyek ini bertujuan untuk membuat aplikasi pelacakan pengiriman barang secara online untuk mempermudah pemantauan lokasi barang dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Dokumen ini menjelaskan tujuan, risiko, hasil yang diharapkan, jadwal, anggaran, asumsi, dan struktur organisasi proyek.
Sistem ini bertujuan untuk melacak lokasi truk pengiriman barang PT. Ekspedisi Surabaya. Dokumen ini menjelaskan tujuan, lingkup, risiko, hasil yang diharapkan, jadwal, anggaran, dan struktur tim proyek sistem pelacakan truk pengiriman barang tersebut.
Sistem ini bertujuan untuk mengintegrasikan proses ekspedisi dengan teknologi IoT agar pelacakan barang dan informasi lainnya dapat diakses secara digital. Proyek ini akan mengembangkan sistem ekspedisi berbasis web dan mobile untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan kenyamanan dan transparansi layanan.
Dokumen ini merupakan project charter untuk perancangan sistem informasi "Montirku" yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas bengkel dan pengguna dengan akses online. Proyek ini akan mengembangkan website dan aplikasi berbasis web dan android, serta meliputi pengembangan perangkat lunak, pengujian, dan dokumentasi. Proyek dijadwalkan selesai pada Desember 2020 dengan anggaran Rp300 juta.
Sistem ini bertujuan untuk melacak pengiriman barang dengan mencatat lokasi barang di setiap tempat pengiriman. Sistem ini akan menampilkan peta dan lokasi barang berdasarkan nomor pengiriman untuk memudahkan pelanggan melacak pengiriman barangnya. Proyek ini dijadwalkan selesai pada bulan Juli 2019 dengan anggaran sebesar Rp340 juta.
Dokumen ini membahas rancangan aplikasi pelacakan pengiriman barang bernama "Lacak" untuk PT Makmur. Aplikasi ini akan membantu konsumen melacak lokasi barang yang dikirim dan kurir yang menangani pengiriman. Dokumen ini menjelaskan tujuan, risiko, hasil yang diharapkan, jadwal, anggaran, dan struktur organisasi proyek.
Sistem Informasi Koperasi Karyawan Stikom Surabaya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi proses simpan pinjam serta manajemen koperasi secara keseluruhan dengan menggunakan sistem berbasis komputer. Proyek ini akan menghasilkan dokumen desain sistem, spesifikasi perangkat lunak, arsitektur sistem, rencana pengujian, dan dokumentasi pengguna. Proyek ini dijadwalkan selesai pada Desember 2011 dengan anggar
Dokumen ini merupakan project charter untuk pengembangan sistem website bantu cari kerja. Sistem ini bertujuan untuk membantu masyarakat kurang beruntung dalam pendidikan dan pekerjaan untuk mencari pekerjaan yang layak. Dokumen ini menjelaskan tujuan, cakupan, jadwal, anggaran, dan struktur organisasi proyek.
Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi sumber daya manusia berbasis komputer untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan data pegawai. Proyek ini akan menghasilkan dokumen perencanaan, spesifikasi sistem, desain arsitektur, rencana pengujian, dan dokumentasi pelatihan untuk pengguna. Proyek dijadwalkan selesai dalam waktu 2 bulan dengan anggaran sebesar Rp453.000.000.
Sistem Informasi Pelacakan Pengiriman Barang Blibli.com bertujuan untuk memfasilitasi pelanggan melacak lokasi dan kondisi barang yang dikirim melalui layanan pengiriman Blibli. Proyek ini akan mengembangkan sistem yang dapat menyimpan dan menampilkan data pelacakan barang serta biaya pengiriman. Proyek dijadwalkan selesai pada 5 Juli 2018 dengan anggaran Rp41,5 juta.
Sistem Informasi Pelacakan Pengiriman Barang akan dikembangkan untuk memudahkan pelanggan melacak lokasi dan kondisi barang yang dikirim. Proyek ini akan menghasilkan perangkat lunak untuk melacak barang, dokumen persyaratan, desain arsitektur, dan rencana pengujian. Proyek ini diharapkan selesai pada Juli 2018.
Dokumen ini merupakan kerangka acuan kerja untuk perancangan sistem e-Sapawarga di Kota Surabaya. Sistem ini bertujuan untuk memfasilitasi penyaluran aspirasi dan keluhan masyarakat kepada pemerintah secara online untuk mempermudah dan mempercepat prosesnya. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, metodologi, jangka waktu, tenaga ahli yang dibutuhkan, dan hasil yang diharapkan dari perancangan
Dokumen ini membahas perencanaan proyek pembuatan website bantu cari kerja. Proyek ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mencari lowongan pekerjaan. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, ruang lingkup, tujuan, teknologi yang digunakan, rencana aktivitas, dan manajemen proyeknya."
Etika dalam penggunaan Teknologi dalam sektor Kesehatan.pptxNurhikmahFajar2
Etika dalam penggunaan teknologi dalam sektor kesehatan adalah pendekatan yang mengacu pada prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang digunakan untuk memastikan penggunaan teknologi kesehatan secara bertanggung jawab dan memastikan manfaat bagi pasien dan masyarakat. Etika dalam penggunaan teknologi kesehatan bertujuan untuk melindungi hak-hak pasien, menghindari penyalahgunaan data, mengurangi kesenjangan akses, dan memastikan kualitas perawatan yang optimal.
SMART DRONE SEBAGAI PEMUDAH PELBAGAI KERJA : DOKUMEN TEKNIKALEstima Caldina
Seperti sedia maklum, pada masa kini, kebanyakan gambar-gambar dan video-video yang diambil dari udara menggunakan khidmat helikopter dan juruterbang. Gambar-gambar dan video-video ini adalah untuk membantu memudahkan kerja-kerja yang memerlukan gambaran dari udara. Sebagai contoh, Jabatan Pengairan dan Saliran selalunya memerlukan gambaran dari udara tentang sistem perparitan dan tebatan banjir yang memerlukan gambaran sebenar dari udara bagi memudahkan mereka membuat analisis tentang masalah perparitan saliran serta tebatan banjir bagi menaiktaraf sisstem tersebut seterusnya dapat mengelakkan banjir berulang melanda. Maka dengan itu mereka memerlukan khidmat aerial dari udara dan dengan drone ini dapat mengurangkan kos khidmat aerial dari udara serta cepat dan lebih selamat. Contoh yang lain ialah, terdapat tempat-tempat yang tidak dapat dimasuki oleh kenderaan contohnya hutan tebal dan gunung-ganang di mana memerlukan gambaran sebenar tempat tersebut dengan cepat dan kos yang minimum. Maka drone juga dapat menyelesaikan masalah ini dengan laluan udara. Selain itu, drone juga dapat mengesan tempat-tempat berlakunya kerosakan yang memberikan risiko kepada manusia contohnya bumbung bangunan tinggi yang bocor. Ini dapat memberi gambaran sebenar tentang kerosakan yang berlaku tanpa perlu mengupah manusia untuk memanjat bangunan tinggi yang boleh merisikokan nyawa manusia. Oleh itu, dengan kecanggihan teknologi terkini sebuah drone yang dibuat daripada bahan yang mudah diperoleh, dibina bagi memudahkan kerja-kerja berisiko ini dengan kos minimum dan meminimumkan risiko yang terpaksa ditanggung oleh tenaga manusia.
1. Project Charter
A. Project Name
Lapor!
B. Project Number
742/B/2018/04/IV/01-01
C. Date
09 April 24, 2018
D. Revision Number
1.0
E. Project Description and Goals
Perkembangan teknologi informasi dalam era sekarang ini menghadirkan suatu kebiasaan baru
bagi masyarakat. Masyarakat lebih senang menggunakan smartphone atau telepon pintar
dalam aktivitas mereka sehari-hari. Perangkat ini dapat digunakan dengan mudah oleh
berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua karena caranya yang sangat
mudah, user friendly, dan interaksi yang menarik. Bahkan smartphone juga menjadi media
yang efektif untuk penyebarluasan informasi.
Keberhasilan pembangunan di suatu wilayah sangat tergantung dari peran aktif masyarakatnya,
serta adanya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dan masyarakat. Sinergi
antara masyarakat dengan pemerintah daerah akan memaksimalkan potensi suatu wilayah dan
berdampak pada kemajuan daerah tersebut.
Dengan membuat layanan berbasis pada aplikasi android akan menjadi 'jembatan penghubung'
antara masyarakat dan pemda. Pemda bisa dengan mudah memahami persoalan yang ada di
masyarakat dan masyarakat bisa mendapat pelayanan yang cepat dan baik. Keluhan atau usulan
masyarakat dengan cepat didengar pemda dan tentunya pemda beserta jajarannya lebih mudah
melakukan pekerjaannya karena problem-nya jelas dan siapa yang bertanggungjawab untuk
menyelesaikan masalah juga jelas. Evaluasi untuk kinerja masing-masing SKPD, Lurah atau
2. Camat lebih mudal dilakukan dan tidak ada lagi saling lempar kesalahan. Tentunya ini akan
memudahkan tugas Bupati untuk melayani masyarakatnya tanpa dibatasi waktu dan jarak.
Aplikasi yang dibuat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan pemerintah
daerah diantaranya:
1. Setiap masyarakat bisa berperan aktif untuk memajukan daerahnya, mulai dari usulan
sampai monitoring program.
2. Masyarakat lebih cepat menyampaikan keluhan atau masukan kepada pemda, sehingga
layanan ke masyarakat jadi lebih baik.
3. Pemerintah daerah bisa mengetahui secara cepat permasalahan di wilayahnya dan segera
mencari solusinya.
4. Pemda bisa memetakan secara cepat jenis-jenis permasalahan di wilayahnya secara real
time.
5. Pemda bisa lebih dekat dengan warga dan pelayanan ke masyarakat bisa lebih maksimal.
6. Pemda lebih mudah merencanakan program-program yang langsung dibutuhkan
masyarakat.
7. Pemda bisa memantau kinerja SKPD, lurah maupun camat di seluruh wilayah kabupaten.
8. Pemda dengan mudah melakukan evaluasi untuk setiap personil di SKPD, lurah maupun
camat berdasakan masukan langsung dari masyarakat.
F. Risk
Resiko dari aplikasi single windows ini telah di identifikasi. Manajer proyek akan menentukan
dan menerapkan strategi apa yang sekiranya diperlukan untuk meminimlakan atau
menghindari kemungkinan resiko-resiko tersebut:
Adanya informasi yang tidak lengkap dan valid akibat human entry pada saat
melakukan input data
Tidak berfungsinya beberapa fitur karena bergantung pada aplikasi lain
Melebarnya ruang lingkup proyek
G. Deriverables
3. Penjelasan dokumen ini meliputi SDPLN (Software Development Plan), SRS (Software
Requirement Specification), SAD (Software Architecture Development), TSTPLN (Test Plan)
dan User Documentation serta hasil dari perencanaan.
SDPLN yang menjelaskan secara umum dan global mengenai rancangan Aplikasi yang akan
dibuat. Rencangan system tersebut meliputi perkenalan dokumen, hambaran umum proyek,
struktur anggota dalam tim proyek, proses manajemen, rencana proses secara teknik, rencana
proses yang mendukung serta rencana tambahan.
SRS menjelaskan berbagai macam kebutuhan pembuatan produk, yaitu kebutuhan spesifik
yang terdiri dari kebutuhan fungsionalitas, termasuk didalamnya input, proses, dan output dari
produk dan non-fungsionalitas. Kebutukan antar muka juga digambarkan dengan jelas di
dalam dokumen ini, terdiri dari kebutuhan antar pengguna, antar hardware yang menjelaskan
kebutuhan yang harus ada untuk menjalankan auat mengoperasikan aplikasi system, kebutuhan
antar software yang menjelaskan bagaimana cara pengguna berinteraksi dengan system, dan
kebutuhan antar komunkasi.
SAD menjelaskan tentang arsitektur proyek pernagkat lunak yang akan dikerjakan. Dokumen
ini diantaranya berisi tentang Overview dari dokumen ini sendiri, Architectural
Representation, Architectural Goalsand Constraints, Use-Case View atau representasi
fungsionalitas dari proses, dan Logical View.
TSTPLN melingkupi tujuan-tujuan identifikasi informasi proyek dan komponen perngakat
lunaknya, daftar persyaratan yang diujikan untuk testing, merekomendasikan dan menjelaskan
strategi pengujian yang akan digunakan, identifikasi kebutuhan yang diperlukan, serta daftar
lampiran terkait.
H. Scope Devinition
Batasan dari proyek ini adalah:
Tidak membahas lamanya waktu pengerjaan
Tidak membahas material apa yang di gunakan.
4. Kebutuhan fungsional yang harus ada dalam sistem yang akan dibuat ini adalah sebagai
berikut:
Sistem harus dapat melayani pengaduan masyarakat berupa upload bukti berupa
dokumen (foto), mengklasifikasikan kasus yang sudah di tangani maupun tidak,
memvalidati kebenaran data.
Kebutuhan nonfungsional adalah kebutuhan tambahan yang tidak memiliki input, proses,
dan output. Namun demikian, kebutuhan nonfungsional ini sebaiknya dipenuhi, karena akan
sangat menentukan apakah sistem ini akan digunakan user atau tidak. Kebutuhan
nonfungsional ini dapat dikategorikan berdasarkan PIECES framework.
Berdasarkan performancenya, sistem diharapkan dapat mempersingkat waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan. Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan,
semakin besar troughput yang dapat dihasilkan. Peningkatan kecepatan dan troughput ini
diharapkan dapat terjadi pada semua proses/pekerjaan. Besarnya peningkatan ini tergantung
pada jenis proses/pekerjaannya.
Kebutuhan non-fungsional berdasarkan information dari PIECES framework adalah
terintegrasinya data. Sistem yang baru juga diharapkan dapat mencegah
terjadinya redundancy data dan dapat menjaga akurasi dan konsistensi data. Akurasi dan
konsistensi data sangat diutuhkan untuk mencegah adanya kesalahan penginputan data tamu
dan pengolahan data transaksi. Akurasi data dapat dijaga dengan meminimalisasi terjadinya
kesalahan dalam pencatatan, sedangakan konsistensi dapat dijaga dengan perancangan dan
implementasi database yang baik.
Kebutukan nonfungsional dari segi pengontrolan sistem yang diinginkan user antara lain
adalah sistem dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen
tingkat atas alam waktu yang cepat. Untuk meningkatkan reliabilitas sistem, sistem diharapkan
memiliki backup data. Backup data ini terutama dibutuhkan jika server down. Selain itu,
sistem juga dapat menjaga keamanan data-data yang disimpan, terutama untuk data-data yang
bersifat confidential.
5. Kebutuhan dari segi efisiensi yaitu sistem diharapkan dapat mempercepat dalam pengaksesan
data dan mempermudah pihak anggota dalam mengetahui kondisi akunnya dalam koperasi dan
proses yang harus dikerjakan.
I. Project Milestones
No Project Milestone Target date (dd/mm/yyyy)
1 Project Start 21/04/2018
2 Menyelesaikan Analisis Kebutuhan 30/04/2018
3 Menyelesaikan Perancangan Aplikasi dan Desain
System
07/05/2018
4 Menyelesaikan Implementasi 07/06/2018
5 Menyelesaikan Testing dan Perbaikan 14/06/2018
6 Menyelesaikan Deployment dan Instalasi 17/06/2018
7 Menyelesiakan Pelatihan dan Pemeliharaan 20/06/2018
8 Proyek Selesai 20/12/2018
J. Budget Summary
No Project Component Biaya
1 Lisensi Rp. 1.700.000,-
2 Pengadaan Server Rp. 20.000.000,-
3 Design dan Implementasi Sistem Rp. 97.000.000,-
4 Dokumentasi, Laporan, Buku Manual Pengaduan, CD
Source Code
Rp. 2.000.000,-
Total Rp. 120.700.000,-
K. Assumptions, Constraints, & Dependencies
Asumsi-asumsi dari proyek ini adalah:
1. Survey dan hari kerja dilakukan 1 minggu yang terdiri dari 5 hari yaitu senin-jumat.
2. Jam kerja dilaksanakan mulai pukul 08.00-16.00
6. 3. Biaya-biaya telah ada dalam akun yang jelas dan sudah ada minimal 30% ketika proyek
berlangsung
Batasan-batasan untuk system ini antara lain:
1. Pengadu hanya dapat melakukan pengaduan, mencantumkan bukti dokumentasi dan
mengetahui status pengaduan serta menjawab pertanyaan jika suatu saat di perlukan.
2. Administrator hanya bisa menerima laporan dan meneruskan ke instansi terkait, mengelola
data user dan mengelola data transaksi
L. Project Organizational Structure
Fungsi Nama Target date (dd/mm/yyyy)
Team Leader &
Sistem Analis
Windy Beliung Menjadwalkan pelaksanaan dan manajemen
proyek.
Memantau kinerja proyek pelaksanaan dari
analisis sampai implementasi.
Membuat dokumen SDPLN yang
mendefinisikan rencana proyek.
Menganalisa proses bisnis.
Mendefinisikan prosedur yang ada dalam
sistem.
Membuat dokumen flow, sistem flow.
Membuat dokumen SRS yang
mendefinisikan spesifikasi kebutuhan
perangkat lunak.
Membuat rancangan sistem dengan HIPO
dan DFD
Membuat dokumen SAD yang
mendefinisikan arsitektur system
Merancang dan membuat basis data dan
ERD (Entity relation Diagram)
7. Web Engineer Arya Rino Membuat aplikasi web yang telah
direncanakan
Mobile Engineer Ariya Devanto
Adam Levine
Membuat aplikasi mobile yang telah
direncanakan
Design Interface Renaldi Wahyu Merancang dan membuat UI/UX
Trainner Irma Rachmah Melakukan Pelatihan dasar ke pengguna
pengguna aplikasi (End User)
Fotografer Naufal F Mendokumentasikan kegiatan selama proses
pengerjaan berlangsung
Administrator Edgar Satrio Mengoprasikan aplikasi
Dokumentator Dion Rahayu Membuat laporan pendahuluan pembuatan
aplikasi, laporan akhir, buku manual
penggunaan, dan laporan source code.