PPT budaya positif modul 1.4 CGP (.pptxWahyuniArmin1
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan disiplin positif di kelas melalui pendekatan restitusi dan konsep 5 posisi kontrol. Disiplin positif bertujuan membentuk kesadaran siswa tanpa hukuman atau ancaman.
Paradigma baru pembelajaran dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran berdiferensiasi sehingga peserta didik belajar sesuai kebutuhannya. Dokumen ini membahas konsep disiplin positif, kebutuhan dasar manusia, dan penerapan restitusi dan kontrol diri dalam menanamkan disiplin. Metode restitusi fokus pada perbaikan hubungan dan karakter, bukan hukuman.
Character education is the deliberate effort (conscious) to help people understand, care about, and implement the core ethical values. It is expected that character and personality are formed by the learners themselves who long for the success of character education. Learners are expected to understand the values imparted to him, entirely without any misunderstanding at all. Integration of character education is vital in overcoming the problem of moral crisis. Thus, in the implementation of character education in schools is three methods are employed involving learning, extracurricular activities, and school culture.
PPT budaya positif modul 1.4 CGP (.pptxWahyuniArmin1
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan disiplin positif di kelas melalui pendekatan restitusi dan konsep 5 posisi kontrol. Disiplin positif bertujuan membentuk kesadaran siswa tanpa hukuman atau ancaman.
Paradigma baru pembelajaran dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran berdiferensiasi sehingga peserta didik belajar sesuai kebutuhannya. Dokumen ini membahas konsep disiplin positif, kebutuhan dasar manusia, dan penerapan restitusi dan kontrol diri dalam menanamkan disiplin. Metode restitusi fokus pada perbaikan hubungan dan karakter, bukan hukuman.
Character education is the deliberate effort (conscious) to help people understand, care about, and implement the core ethical values. It is expected that character and personality are formed by the learners themselves who long for the success of character education. Learners are expected to understand the values imparted to him, entirely without any misunderstanding at all. Integration of character education is vital in overcoming the problem of moral crisis. Thus, in the implementation of character education in schools is three methods are employed involving learning, extracurricular activities, and school culture.
Dokumen tersebut membahas mengenai landasan dan prinsip-prinsip pengembangan metodologi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Beberapa poin penting yang diangkat antara lain delapan landasan pengembangan metodologi PAI menurut Fatah Yasin yaitu landasan filosofis, historis, sosiologis, kultural, psikologis, ilmiah-rasional, hukum dan nilai-nilai agama. Selain itu juga dijelaskan sepuluh prinsip pen
Tugas filsafat pendidikan sebagai bagian dari perkembangan keilmuanramadan subagjo
Pendidikan merupakan bagian penting dari tradisi ilmu. Ilmu pendidikan adalah ilmu yang mempelajari objek pendidikan secara sistematis dengan menggunakan berbagai metode seperti metode normatif, eksplanatori, dan deskriptif-fenomenologis. Ilmu pendidikan bersifat empiris, normatif, dan historis. Dalam Islam, ilmu pengetahuan dianggap sebagai standar tertinggi karena berdasarkan kehadiran Nabi Adam di bumi dengan membawa
Buku ini membahas konsep dasar pendidikan dan psikologi pendidikan, termasuk konsep belajar, pembelajaran, perencanaan pengajaran, model mengajar, dan pengembangan kurikulum. Bab terakhir menyimpulkan bahwa pendidikan berkaitan dengan manusia sebagai subjek yang dapat dididik, oleh karena itu diperlukan pemahaman tentang teori belajar untuk menentukan pendekatan yang sesuai dengan peserta didik.
Review Jurnal Hakikat Pendidik Dalam Islam.pdfUlfa Izzah
Teks tersebut merangkum tentang hakikat pendidik dalam Islam. Secara ringkas, pendidik dalam Islam didefinisikan sebagai orang yang bertanggung jawab untuk mendidik dan membimbing siswa menuju keberhasilan di dunia dan akhirat dengan menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai ajaran agama Islam. Tugas utama pendidik adalah menyucikan jiwa siswa dan mengajarkan Al-Quran serta sunnah.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengertian pendidikan, pengajaran, dan model-model pengajaran. Pendidikan didefinisikan sebagai proses pembelajaran formal, non-formal, dan informal yang membantu perkembangan individu. Pengajaran adalah proses menyampaikan ilmu pengetahuan kepada murid dengan menggunakan berbagai strategi. Beberapa model pengajaran yang disebutkan termasuk model Tyler, ASSURE, dan model pengajaran UPSI yang mempertimbangkan
Penguatan pendidikan karakter bertujuan untuk mewujudkan pelajar Pancasila yang memiliki enam ciri utama: beriman, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif. Kebijakan pemerintah melalui Kemendikbud mendorong penguatan karakter sejak dini di sekolah, keluarga dan masyarakat untuk membentuk generasi emas Indonesia.
Modul ini membahas tentang kepemimpinan pendidikan yang dimulai dari kepemimpinan guru di kelas. Modul ini menjelaskan konsep dasar kepemimpinan, kepemimpinan pendidikan, konsep pendidikan, pembelajaran, dan kepemimpinan guru. Kepemimpinan guru di kelas sangat berpengaruh terhadap perilaku belajar siswa melalui bimbingan dan teladan guru.
Modul ini membahas tentang kepemimpinan pendidikan yang dimulai dari kepemimpinan guru di kelas. Modul ini menjelaskan konsep dasar kepemimpinan, kepemimpinan pendidikan, konsep pendidikan, pembelajaran, dan kepemimpinan guru. Kepemimpinan guru di kelas sangat berpengaruh terhadap perilaku belajar siswa melalui bimbingan dan teladan guru.
KAJIAN KRITIS PERILAKU HUMANITAS PENDIDIK TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM PROSES...Succes Zen
ABSTRACT
This study is conducted to analyze the pattern of human relationships between
educators and learners in the educational process, to empirically prove the humanity
behavior of educators to learners in the city of Malang. Furthermore, researchers give
humanity quality improvement concepts offer to the educators in the educational process
in the city of Malang. The approach of the research is done by using phenomenological
qualitative research. The instruments used in the research are indepth interview,
documentation and observation. The model of the analysis is using Miles and Huberman,
and grand theory from Freire humanization theory. Based on the results of the analysis, it
can be described that the humanity conduct of educators to learners in the educational
process of SDN X and SDN Y in Malang have paradigmatic problem in which the teachers
still holds the view that ‘violence’ could lead to the birth of ‘spirit and willingness’ of
children’s learning. The impact of the view is showing that the learning process is still using
threats of violence approach. The concept of this research is to improve the intrinsic
motivation of teacher competence through re-awareness of personal potency by
strengthening the nature of teacher appreciation by themselves, strengthens extrinsic
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku kemanusiaan pendidik terhadap siswa di Kota Malang berdasarkan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis, menemukan bahwa perilaku kekerasan masih terjadi akibat paradigma bahwa kekerasan dapat memotivasi siswa belajar, sehingga diperlukan peningkatan humanisasi pendidikan.
Modul ini membahas tentang penerapan konsep-konsep budaya positif seperti disiplin positif, teori kontrol, motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi dalam menciptakan budaya positif di sekolah. Modul ini juga menjelaskan peranan guru penggerak dalam mewujudkan budaya positif melalui pemahaman filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan kompet
Dokumen tersebut membahas mengenai landasan dan prinsip-prinsip pengembangan metodologi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Beberapa poin penting yang diangkat antara lain delapan landasan pengembangan metodologi PAI menurut Fatah Yasin yaitu landasan filosofis, historis, sosiologis, kultural, psikologis, ilmiah-rasional, hukum dan nilai-nilai agama. Selain itu juga dijelaskan sepuluh prinsip pen
Tugas filsafat pendidikan sebagai bagian dari perkembangan keilmuanramadan subagjo
Pendidikan merupakan bagian penting dari tradisi ilmu. Ilmu pendidikan adalah ilmu yang mempelajari objek pendidikan secara sistematis dengan menggunakan berbagai metode seperti metode normatif, eksplanatori, dan deskriptif-fenomenologis. Ilmu pendidikan bersifat empiris, normatif, dan historis. Dalam Islam, ilmu pengetahuan dianggap sebagai standar tertinggi karena berdasarkan kehadiran Nabi Adam di bumi dengan membawa
Buku ini membahas konsep dasar pendidikan dan psikologi pendidikan, termasuk konsep belajar, pembelajaran, perencanaan pengajaran, model mengajar, dan pengembangan kurikulum. Bab terakhir menyimpulkan bahwa pendidikan berkaitan dengan manusia sebagai subjek yang dapat dididik, oleh karena itu diperlukan pemahaman tentang teori belajar untuk menentukan pendekatan yang sesuai dengan peserta didik.
Review Jurnal Hakikat Pendidik Dalam Islam.pdfUlfa Izzah
Teks tersebut merangkum tentang hakikat pendidik dalam Islam. Secara ringkas, pendidik dalam Islam didefinisikan sebagai orang yang bertanggung jawab untuk mendidik dan membimbing siswa menuju keberhasilan di dunia dan akhirat dengan menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai ajaran agama Islam. Tugas utama pendidik adalah menyucikan jiwa siswa dan mengajarkan Al-Quran serta sunnah.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang pengertian pendidikan, pengajaran, dan model-model pengajaran. Pendidikan didefinisikan sebagai proses pembelajaran formal, non-formal, dan informal yang membantu perkembangan individu. Pengajaran adalah proses menyampaikan ilmu pengetahuan kepada murid dengan menggunakan berbagai strategi. Beberapa model pengajaran yang disebutkan termasuk model Tyler, ASSURE, dan model pengajaran UPSI yang mempertimbangkan
Penguatan pendidikan karakter bertujuan untuk mewujudkan pelajar Pancasila yang memiliki enam ciri utama: beriman, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif. Kebijakan pemerintah melalui Kemendikbud mendorong penguatan karakter sejak dini di sekolah, keluarga dan masyarakat untuk membentuk generasi emas Indonesia.
Modul ini membahas tentang kepemimpinan pendidikan yang dimulai dari kepemimpinan guru di kelas. Modul ini menjelaskan konsep dasar kepemimpinan, kepemimpinan pendidikan, konsep pendidikan, pembelajaran, dan kepemimpinan guru. Kepemimpinan guru di kelas sangat berpengaruh terhadap perilaku belajar siswa melalui bimbingan dan teladan guru.
Modul ini membahas tentang kepemimpinan pendidikan yang dimulai dari kepemimpinan guru di kelas. Modul ini menjelaskan konsep dasar kepemimpinan, kepemimpinan pendidikan, konsep pendidikan, pembelajaran, dan kepemimpinan guru. Kepemimpinan guru di kelas sangat berpengaruh terhadap perilaku belajar siswa melalui bimbingan dan teladan guru.
KAJIAN KRITIS PERILAKU HUMANITAS PENDIDIK TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM PROSES...Succes Zen
ABSTRACT
This study is conducted to analyze the pattern of human relationships between
educators and learners in the educational process, to empirically prove the humanity
behavior of educators to learners in the city of Malang. Furthermore, researchers give
humanity quality improvement concepts offer to the educators in the educational process
in the city of Malang. The approach of the research is done by using phenomenological
qualitative research. The instruments used in the research are indepth interview,
documentation and observation. The model of the analysis is using Miles and Huberman,
and grand theory from Freire humanization theory. Based on the results of the analysis, it
can be described that the humanity conduct of educators to learners in the educational
process of SDN X and SDN Y in Malang have paradigmatic problem in which the teachers
still holds the view that ‘violence’ could lead to the birth of ‘spirit and willingness’ of
children’s learning. The impact of the view is showing that the learning process is still using
threats of violence approach. The concept of this research is to improve the intrinsic
motivation of teacher competence through re-awareness of personal potency by
strengthening the nature of teacher appreciation by themselves, strengthens extrinsic
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku kemanusiaan pendidik terhadap siswa di Kota Malang berdasarkan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis, menemukan bahwa perilaku kekerasan masih terjadi akibat paradigma bahwa kekerasan dapat memotivasi siswa belajar, sehingga diperlukan peningkatan humanisasi pendidikan.
Modul ini membahas tentang penerapan konsep-konsep budaya positif seperti disiplin positif, teori kontrol, motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi dalam menciptakan budaya positif di sekolah. Modul ini juga menjelaskan peranan guru penggerak dalam mewujudkan budaya positif melalui pemahaman filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan kompet
Similar to PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx (20)
Transformasi Satuan Pendidikan _ Miya 11 Juni 2024.pptsudianaade137
Bagaimana kita memaknai sekolah yang berkualitas dengan Data dari Rapor Pendidikan berasal dari partisipasi sekolah melalui Asesmen Nasional (mayoritas), dan juga tracer study SMK, Dapodik, SIM PKB, dan Badan
3. Pembelajaran dengan paradigma
baru merupakan pembelajaran yang
dirancang berdasarkan prinsip
pembelajaran "Berdiferensiasi" sehingga
peserta didik belajar sesuai
kebutuhannya berdasarkan tahap
perkembangan sesuai teori psikologi
modern untuk mewujudkan "Profil
Pelajar Pancasila"
7. Nilai-nilaiyangdisepakatibersama,lepasdarisukubangsa,agama,bahasamaupun
latar belakangnya
CONTOH NILAI KEBAJIKAN INSTITUSI/ORGANISASI
Profil Pelajar
Pancasila
IBO Primary Years
Program (PYP)
Berimanbertaqwa
kepadaT
uhanYME,
danberakhlakmulia,
BerkebinekaanGlobal,
Go
tongRoyong,
Mandiri,Bernalar
Kritis,Kreatif
T
oleransi,RasaHorm
at,
In
tegritas,Mandiri,
Menghargai,An
tusias,
Em
pati,Keingin
tahuan,
Kreativitas,Kerjasama,
P
ercayaDiri,dan
Komitmen
Sembilan Pilar Karakter (Indonesian
Heritage Foundation/IHF)
Cin
taT
uhandansegenapcip
taan-Nya
K
emandiriandanT
anggungja
wab
K
ejuju
ran(Amanah),Diplomatis
Hormat danSan
tun
Dermawan,SukaMenolong
dan Go
tongRoyong,P
ercaya
Diri, Kreatif danP
ekerja
Keras K
epemimpinandan
Keadilan BaikdanRendahHati
T
oleransi,KedamaiandanKesatuan
11. Penghargaan
• Tidakefektif
• Merusak
hubungan (sifat
iri)
• Mematikankreativitas
• Menghukum
dengan sistem
ranking
• Merampashak
• Menyakitkan
• Tidaknyaman
• Muridtakut
• Memaksa
• Murid
menyembunyikan
kesalahan
• Muridmenjadi
rendah diri
KONSEP DISIPLIN
dengan Identitas Gagal
Hukuman
12. • Muridbertanggungjaw
ab
un
tuk perilakunya
• Fokuspadapemecahan
masalahjan
gkapanjang
• Muridmenghorm
atidirinya
danoranglain
• T
eorikon
trol(dirinya
memegangkon
trol)
• Muridbersemangat
m
e
m
perbaikikesalahan
• P
enguatanjangka
pendek
• P
erlumonitoring
berkelanjutan
• Stimulus(respon)
• Muridmenghormati
peraturan
• Kehilanganwaktuun
tuk
merenungikesalahan
Konsekuensi
KONSEP DISIPLIN
dengan Identitas
Sukses
Restitusi
13. • Bukanun
tukmenebuskesalahan,namunun
tuk
belajardarikesalahan.
• Memperbaikihubungan.
• T
awaran,bukanpaksaan.
• Restitusimenun
tunun
tukmelihat kedalamdiri.
• Restitusimencarikebutuhandasar yang
mendasaritindakan.
• Restitusi-diri adalahcarayangpalingbaik.
• Restitusifokuspadakarakter bukantindakan.
• Restitusifokuspadasolusi.
• Restitusimengembalikanmuridyangberbuat
salahpadakelompoknya
P
roses mencip
takankondisi
bagimuridun
tuk
memperbaikikesalahan
mereka,sehinggamereka
bisakembali pada
kelompok mereka,dengan
karakter yanglebihkuat
(Gossen; 2004)
KONSEP DISIPLIN
PENDEKATAN RESTITUSI
SEBUAH CARA MENANAMKAN DISIPLIN POSITIF PADA MURID
Pengertian Restitusi Ciri-ciri Restitusi
14. • Guru
menghukum
siswatersebut
hormat bendera
selama1
0menit
• Gurumarah
dan murid
takut
Contoh Kasus : Siswa sering tidak mengerjakan PR
PERBEDAAN
Hukuman Restitusi
• Guru
m
e
nanyakan
keyakinankelas/
dirinyadan
memban
tusiswa
menyelesaikan
masalahnya
• Guruterbukadan
siswam
e
nghormati
Konsekuensi
i
• Gurumemberikan
konsekuensi un
tuk
m
e
ngerjakanPRnya
saat istirahat atau
dikerjakan
sebanyak 3xlipat
• Gurutegasdan
siswam
e
nghormati
peraturan
16. PENGHUKUM
“P
atuh
iaturansekolah,
laluberdiridi depan
barisan
PEMBUAT RASA
BERSALAH
“Berapakali BuGuruharus
m
emberi tahukamu? Bu
Guru kecew
asam
akam
u!
PEMANTAU
“Kam
usudahm
elanggar
,
apaperaturandan
konsekuensinya?”
TEMAN
“Ayolahyangtertib,buat BuGuru
bangga,.Kaliinitidakapa-apakamu
salah!”
MANAJER
“Apakahkam
utahukesalahanm
u?.
Kira-kirabagaim
anakam
uakan
m
eperbaiki kesalahanini?”
CONTOH PENERAPAN 5 POSISI KONTROL
Kasus:Siswatidakmemakaiatributlengkapsaatupacarabendera
17. Mengapa keyakinan kelas, mengapa
tidak peraturan kelas saja?
• Mengapakitamemiliki
peraturanten
tang
penggunaanhelmpadasaat
mengendarai kendaraan
roda dua/motor?
• Mengapakitamemiliki
peraturanten
tang
penggunaanmaskerdan
mencucitangansetiapsaat?
KEYAKINAN KELAS
18. GURU BERSAMA SISWA MEMBUAT KEYAKINAN KELAS
KEGIATAN MEMBUAT KEYAKINAN KELAS
BERDISKUSI
TENTANG PERATURAN
MENYUSUN PERATURAN
MENJADI KEYAKINAN
MENEMPELKAN
KEYAKINAN DI KELAS
19. Semua warga kelas
hendaknya ikut
berkontribusi dalam
pembuatan keyakinan
kelas
BAGAIMANA PEMBENTUKAN KEYAKINAN KELAS ?
Lebih ‘abstrak’ daripada
peraturan
Dibuat dalam bentuk
positif
Sedikit saja biar muda
diingat
Dapat diterapkan di
kelas
Bersedia meninjau
kembali keyakinan kelas
dari waktu ke waktu.
Berupa pernyataan
universal