Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan agregat pendapatan nasional, keseimbangan pendapatan nasional 2, 3, dan 4 sektor. Termasuk contoh soal dan penyelesaiannya.
Perekonomian 2 sektor terdiri dari rumah tangga dan perusahaan. Permintaan agregat terdiri dari konsumsi, tabungan, dan investasi. Pendapatan nasional sama dengan permintaan agregat jika tabungan sama dengan investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang keuntungan maksimum yang dapat diperoleh perusahaan. Keuntungan maksimum dicapai ketika selisih antara penerimaan total dan biaya total mencapai nilai tertinggi, yaitu pada kondisi di mana penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan keuntungan maksimum berdasarkan fungsi penerimaan total dan biaya total.
Perekonomian 2 sektor terdiri dari rumah tangga dan perusahaan. Permintaan agregat terdiri dari konsumsi, tabungan, dan investasi. Pendapatan nasional sama dengan permintaan agregat jika tabungan sama dengan investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang keuntungan maksimum yang dapat diperoleh perusahaan. Keuntungan maksimum dicapai ketika selisih antara penerimaan total dan biaya total mencapai nilai tertinggi, yaitu pada kondisi di mana penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. Dokumen ini juga memberikan contoh perhitungan keuntungan maksimum berdasarkan fungsi penerimaan total dan biaya total.
1. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar ideal dimana terdapat banyak pembeli dan penjual, serta setiap pelaku tidak dapat mempengaruhi harga.
2. Ciri-cirinya meliputi banyak pelaku, barang homogen, mudah masuk dan keluar pasar, serta informasi yang sempurna.
3. Pasar seperti itu hanya ada secara teori, namun pasar global mendekati konsepnya.
Perekonomian empat sektor mempertimbangkan perdagangan luar negeri dalam pengeluaran agregat, yang terdiri dari pengeluaran konsumsi, investasi, pemerintah, dan ekspor bersih. Pendapatan nasional seimbang tercapai ketika penawaran agregat sama dengan permintaan agregat."
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan umum pasar uang dan barang dengan menggunakan pendekatan matematis dan grafis. Terdapat penjelasan tentang kurva permintaan agregat (IS), kurva pasokan agregat uang (LM), dan bagaimana interaksi kedua kurva tersebut menghasilkan titik keseimbangan umum. Diberikan pula contoh soal untuk menghitung dan menganalisis dampak kebijakan moneter dan fiskal terhadap perub
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Kurva Phillips menunjukkan hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran dalam jangka pendek. Pada setiap titik, pembuat kebijakan dapat memilih kombinasi inflasi dan pengangguran dengan menggerakkan permintaan agregat di sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek. Faktor seperti inflasi yang diharapkan, pengangguran siklis, dan guncangan penawaran dapat menyebabkan pergeseran kurva Phillips.
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)M Abdul Aziz
Makalah ini membahas tentang teori produksi khususnya produksi jangka pendek dan jangka panjang. Produksi jangka pendek melibatkan satu faktor produksi yang bervariasi sedangkan yang lain tetap. Produksi akan meningkat namun dengan hasil tambahan yang semakin berkurang. Produksi jangka panjang melibatkan semua faktor yang dapat bervariasi untuk mencapai produksi optimal."
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi klasik dan Keynesian.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan bagaimana keseimbangan ekonomi tercapai.
3. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang dapat memengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran agregat.
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan ekonomi tiga sektor (rumah tangga, perusahaan, pemerintah) dan pengaruh sistem pajak terhadap konsumsi dan tabungan rumah tangga. Secara khusus dijelaskan bahwa pungutan pajak akan mengurangi pendapatan disposible dan selanjutnya menyebabkan penurunan konsumsi dan tabungan sebesar fungsi kecondongan mengkonsumsi dan menabung marginal kali besaran pajak.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan tingkat pendapatan nasional dalam perekonomian tertutup sederhana dan tiga sektor. Terdapat penjelasan mengenai fungsi konsumsi, tabungan, investasi serta penggunaan persamaan untuk menghitung pendapatan keseimbangan, angka pengganda, dan kesenjangan dalam perekonomian. Juga dibahas mengenai sumber pembiayaan pemerintah melalui pajak dan pengeluaran pemerintah.
1. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar ideal dimana terdapat banyak pembeli dan penjual, serta setiap pelaku tidak dapat mempengaruhi harga.
2. Ciri-cirinya meliputi banyak pelaku, barang homogen, mudah masuk dan keluar pasar, serta informasi yang sempurna.
3. Pasar seperti itu hanya ada secara teori, namun pasar global mendekati konsepnya.
Perekonomian empat sektor mempertimbangkan perdagangan luar negeri dalam pengeluaran agregat, yang terdiri dari pengeluaran konsumsi, investasi, pemerintah, dan ekspor bersih. Pendapatan nasional seimbang tercapai ketika penawaran agregat sama dengan permintaan agregat."
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan umum pasar uang dan barang dengan menggunakan pendekatan matematis dan grafis. Terdapat penjelasan tentang kurva permintaan agregat (IS), kurva pasokan agregat uang (LM), dan bagaimana interaksi kedua kurva tersebut menghasilkan titik keseimbangan umum. Diberikan pula contoh soal untuk menghitung dan menganalisis dampak kebijakan moneter dan fiskal terhadap perub
Teori Perilaku Konsumen. Mikroekonomi 1
Vadilla Mutia Zahara SE.,ME
Cardinal dan Ordinal
Theory of Choice
Utilitas dan kepuasan konsumen
Asumsi teori perilaku konsumen
Perbedaan pendekatan kardinal dan ordinal
Total utility dan marginal utility
The diminishing marginal utility, Marginal rate of substitution
Kurva Phillips menunjukkan hubungan negatif antara inflasi dan pengangguran dalam jangka pendek. Pada setiap titik, pembuat kebijakan dapat memilih kombinasi inflasi dan pengangguran dengan menggerakkan permintaan agregat di sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek. Faktor seperti inflasi yang diharapkan, pengangguran siklis, dan guncangan penawaran dapat menyebabkan pergeseran kurva Phillips.
Sub Bab :
1. Perkembangan Teori Moneter
2. Perkembangan Teori Kuantitas Uang dari Mahzab Klasik
3. Teori Kuantitas Sederhana - Ricardo
4. Transaction Equation atau Transaction Velocity Approach
5. Income Flow Equation of Exchange
6. Cambridge Equation of Exchange
7. Cash Balance Equation
8. Income Version
9. Income Payment Approach - J.M. Keynes
10. Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
11. Kurva Permintaan Uang untuk Transaksi Berjaga-jaga
12. Permintaan Uang untuk Spekulasi
13. Kurva Permintaan Uang untuk Spekulasi
14. Fungsi Permintaan Uang dari Keynes
15. Kurva Permintaan Uang Total
16. Perbedaan Teori Moneter Klasik dan Teori Moneter Keynes
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)M Abdul Aziz
Makalah ini membahas tentang teori produksi khususnya produksi jangka pendek dan jangka panjang. Produksi jangka pendek melibatkan satu faktor produksi yang bervariasi sedangkan yang lain tetap. Produksi akan meningkat namun dengan hasil tambahan yang semakin berkurang. Produksi jangka panjang melibatkan semua faktor yang dapat bervariasi untuk mencapai produksi optimal."
1. Dokumen tersebut membahas tentang model permintaan agregat dan penawaran agregat dalam teori makroekonomi klasik dan Keynesian.
2. Model ini menjelaskan hubungan antara tingkat harga agregat, output agregat, dan bagaimana keseimbangan ekonomi tercapai.
3. Dokumen juga membahas faktor-faktor yang dapat memengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran agregat.
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
>Tiga Model Penawaran Agregat
>>Model Harga Kaku (Sticky Price)
>>Model Upah Kaku
>>Model Informasi-Tak Sempurna
>Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Disusun oleh:
Afrida Syahputri R. N.
Danan Giriatmojo
Fildzah Salsabila
Muhammad Rafi Kambara
Saila Dhiyaul Haq
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan ekonomi tiga sektor (rumah tangga, perusahaan, pemerintah) dan pengaruh sistem pajak terhadap konsumsi dan tabungan rumah tangga. Secara khusus dijelaskan bahwa pungutan pajak akan mengurangi pendapatan disposible dan selanjutnya menyebabkan penurunan konsumsi dan tabungan sebesar fungsi kecondongan mengkonsumsi dan menabung marginal kali besaran pajak.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan tingkat pendapatan nasional dalam perekonomian tertutup sederhana dan tiga sektor. Terdapat penjelasan mengenai fungsi konsumsi, tabungan, investasi serta penggunaan persamaan untuk menghitung pendapatan keseimbangan, angka pengganda, dan kesenjangan dalam perekonomian. Juga dibahas mengenai sumber pembiayaan pemerintah melalui pajak dan pengeluaran pemerintah.
Analisa Pendapatan Nasional dan Open EconomyRatnaVidyawati
Dokumen tersebut membahas tentang analisis keseimbangan ekonomi dalam perekonomian tertutup dan terbuka. Dibahas mengenai fungsi konsumsi, investasi, pemerintah, ekspor impor, serta kondisi keseimbangan ekonomi seperti APBN, NPI, APC, dan APS. Contoh perhitungan keseimbangan ekonomi dengan asumsi fungsi dan variabel tertentu juga diberikan.
Dokumen tersebut membahas tiga pendekatan dalam menghitung pendapatan nasional yaitu pendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran. Dokumen juga menjelaskan perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan dua, tiga, dan empat sektor serta contoh soalnya.
Perekonomian dua sektor disebut juga perekonomian tertutup sederhana, karena perekonomian diasumsikan tertutup terhadap perdagangan luar negeri atau international, sedangkan sederhana maksudnya adalah perekonomian ini diasumsikan tanpa adanya campur tangan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik ekonomi makro, termasuk Produk Domestik Bruto (PDB), Indeks Harga Konsumen (IHK), dan pengangguran. PDB dijelaskan sebagai indikator utama pertumbuhan ekonomi suatu negara dan cara menghitungnya melalui pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran. IHK didefinisikan sebagai ukuran biaya barang dan jasa yang dibeli konsumen, dan cara menghitungnya. Pengangguran
Soal 1 meminta menghitung keseimbangan pendapatan nasional dengan pendekatan dua dan tiga sektor, nilai konsumsi dan tabungan pada tiga sektor, pajak pemerintah dan kondisi anggaran, serta gambar kurva tiga sektor.
Soal 2 meminta menghitung keseimbangan pendapatan nasional dua dan tiga sektor serta konsumsi dan tabungan tiga sektor.
Soal 3 meminta menghitung disposable income berdasarkan data komponen pendapatan nas
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMIAryansa Dewi
PENDAPATAN NASIONAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
-Dikutip dari berbagai sumber di internet-
HANYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH, KRITIK DAN SARAN SANGAT KAMI PERLUKAN DEMI KAMI KEDEPANNYA. SEKIAN DAN TERIMAKASIH.
Kasus Gagal Bayar Tanifund (Pertemuan 4).pdfandina04ams
Pada akhir tahun 2022, kabar mengenai gagal bayar yang menimpa TaniFund mulai mencuat. Gabungan 128 pemberi pinjaman mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 14 miliar karena TaniFund. Beberapa pemberi pinjaman bahkan mengaku sudah tidak menerima imbal hasil atau revenue sejak 2021. Pada Maret 2023, gabungan pemberi pinjaman melaporkan manajemen Tani Fund dengan dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan, dan pencucian uang dalam pengelolaan dana investasi atau portofolio yang dikelola perusahaan.
FINTECH P9 Analisis Proses Bisnis CERMATI.com.pptxptlindanila2
Cermati.com adalah platform teknologi finansial (fintech) yang menyediakan berbagai layanan keuangan, termasuk perbandingan produk keuangan, pengajuan kredit, dan informasi keuangan lainnya. Analisis proses bisnis Cermati.com melibatkan pemahaman mendalam mengenai alur kerja dan mekanisme yang digunakan untuk memberikan layanan kepada pengguna.
FINTECH P6 P2P Lending Issues pada Pemerintah (OJK).pptxptlindanila2
P2P (Peer-to-Peer) lending di Indonesia menghadirkan sejumlah tantangan yang menjadi perhatian utama Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Meskipun menawarkan kemudahan akses pinjaman dan suku bunga kompetitif, kurangnya regulasi ketat pada awal perkembangan P2P lending menyebabkan banyak platform beroperasi tanpa pengawasan memadai, meningkatkan risiko penipuan dan default. OJK berupaya memastikan platform-platform ini mematuhi standar keamanan tinggi dan transparansi, serta mengimplementasikan mekanisme penilaian kredit yang efektif untuk melindungi pemberi pinjaman dari risiko gagal bayar. Tingginya suku bunga dan biaya tersembunyi juga menjadi masalah, di mana OJK mengatur batas bunga yang dapat dikenakan. Selain itu, perlindungan data pengguna dan pemanfaatan teknologi yang aman menjadi fokus utama untuk mencegah penyalahgunaan data. Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan, OJK aktif mengedukasi masyarakat tentang risiko dan manfaat P2P lending. Kolaborasi dengan regulator internasional dan lembaga keuangan lain juga dilakukan untuk mengadopsi praktik terbaik dan menciptakan ekosistem P2P lending yang sehat, aman, dan berkelanjutan.
FINTECH P11 Review Bank Digital Line bank.pptxptlindanila2
LINE Bank adalah bank digital hasil kolaborasi antara
LINE, aplikasi pesan populer di Asia Tenggara, dan PT
Bank KEB Hana Indonesia. Dengan kata lain, LINE
Bank menyediakan layanan perbankan melalui
aplikasi LINE Bank, yang terintegrasi dengan aplikasi
LINE yang sudah dikenal luas
Isu P2P Lending - Pemerintah (OJK) (Pertemuan 6).pdfandina04ams
Pemerintah harus memperkuat regulasi terkait P2P lending. Ini termasuk mengatur persyaratan minimum untuk platform P2P, memastikan transparansi, dan menetapkan batasan bunga dan biaya (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi). Pemerintah dapat meningkatkan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat tentang P2P lending. Hal ini untuk membantu masyarakat memahami risiko dan manfaat P2P lending sebelum berinvestasi.
Review Bank Digital LINE BANK (Pertemuan 11).pdfandina04ams
LINE Bank adalah bank digital yang didirikan oleh LINE Corporation dengan PT KEB Hana Bank Indonesia (Bank Hana). LINE Bank hadir pertama kali di Thailand pada Oktober 2020 dan di Taiwan pada 2021.
FINTECH P4 KASUS GAGAL BAYAR TANIFUND.pptxptlindanila2
Tanifund adalah platform fintech yang menghubungkan pemberi pinjaman (lender) dengan peminjam (borrower) di sektor agrikultur. Pada akhir 2022, muncul indikasi masalah gagal bayar di Tanifund, dengan tingkat TKB90 (rasio pinjaman bermasalah) mencapai 50%. Maret 2023, sekelompok lender Tanifund resmi melaporkan kasus gagal bayar ke Bareskrim Polri.
April 2024, OJK melakukan pengawasan khusus terhadap Tanifund. Pada Mei 2024 OJK mencabut izin usaha Tanifund karena tidak memenuhi ekuitas minimum dan tidak melaksanakan rekomendasi pengawasan OJK. Tanifund harus membentuk tim likuidasi untuk menyelesaikan kewajibannya kepada lender. Kasus Tanifund dilimpahkan ke aparat penegak hukum untuk proses hukum lebih lanjut.
2. Tabel berikut menunjukan perkembangan produksi dan Harga
di masing-masing Sektor dalam suatu perekonomian:
TAHUN
PRODUKSI (Unit) HARGA (Rp/unit)
A B C A B C
2011 280 580 430 60 45 55
2012 260 560 380 70 45 60
2013 275 570 345 80 50 70
a) Hitunglah pendapatan nasional nominal dan Riil (2012=100) untuk setiap
tahunnya.?
b) Berapa pertumbuhan ekonomi tahun 2012 dan 2013.?
SOAL-1
3. TAHUN
PRODUKSI (Unit) HARGA (Rp/unit)
IP GNPNom GNPRiil Growth
A B C A B C THrg.
2011 280 580 430 60 45 55
2012 260 560 380 70 45 60
2013 275 570 345 80 50 70
SOLUSI SOAL-1
4. Jika suatu negara memiliki pengeluaran seperti yang
tercantum pada tabel dibawah ini (dalam Rp.):
Konsumsi = 10.500.000 Depresiasi = 12.000.000
Investasi = 60.000.000 Pajak tidak langsung = 2.000.000
Pengeluaran Pemerintah = 27.000.000 Pejak perseorangan = 17.000.000
Ekspor = 6.750.000 Iuran jaminan sosial = 2.250.000
Impor = 4.250.000 Pajak pribadi = 750.000
Faktor netto luar negeri = 16.000.000
Ket.: tidak ada dividend dan pembayaran
transfer.
Maka berapakah nilai GDP, GNP, NNP, NI, PI dan DI Negara tersebut.?
SOAL-2
5. (PDB/GDP) = C + I + G + (X-M)
: (+) Pendapatan Faktor Produksi Domestik yg ada di LN
: (-) Pembayaran Faktor Produksi LN yang ada di DN
(PNB/GNP) = a)
: (-) Penyusutan (depresiasi)
(PNN/NNP) = b)
: (-) Pajak tidak langsung
: (+) Subsidi
(PN/NI) = c)
: (-) Laba ditahan
: (-) Pembayaran Asuransi sosial
: (+) Pdapatan Bunga personal dari pemerintah dan konsumen
: (+) Penerimaan Bukan Balas Jasa
(PP/PI) = d)
: (-) Pajak pendapatan personal
(PPD/DI) = e)
16.000.000
12.000.000
2.000.000
2.250.000
17.000.000
=10.5+60+27+(6.75-4.25)=
SOLUSI SOAL-2
7. ALIRAN PENDAPATAN DAN SYARAT KESEIMBANGAN
2 SEKTOR
Gaji,upah,,sewa, bunga ,untung
investasi
pinjaman
Konsumsi RT
Tabungan
8. Keseimbangan Pendapatan Nasional 2 Sektor, Antara
Rumahtangga (Households) dengan Perusahaan (Firms)
RUMAHTANGGA (HOUSEHOLDS):
Terdapat dua pilihan rumahtangga dalam menggunakan pendapatan
disposabelnya:
- untuk konsumsi (barang dan jasa)
- untuk tabungan
Konsumsi menjadi satu-satunya unsur GNP yang terbesar diantara unsur
lainnya (Samuelson)
Besarnya konsumsi sangat dipengaruhi oleh besarnya pendapatan (ada
korelasi positif)
PERUSAHAAN (FIRMS):
Terdapat dua pilihan perusahaan dalam menggunakan pendapatannya:
- untuk konsumsi (barang dan jasa)
- untuk investasi
Investasi adalah penambahan atas barang-barang modal yang dilakukan
sektor perusahaan
9. SEKTOR RUMAHTANGGA:
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
Fungsi konsumsi (linier) C = a + bY
dimana:
C = jumlah pengeluaran konsumsi
a = besarnya konsumsi pada saat pendapatan = 0
b = hasrat konsumsi marjinal (marginal propensity to consume = MPC)
Y = pendapatan disposabel
Fungsi Tabungan S = - a + (1 – b) Y
dimana:
S = jumlah tabungan
a = konsumsi pada saat pendapatan = 0
(1 – b) = hasrat menabung marjinal (marginal propensity to save = MPS).
Y = pendapatan disposabel.
10. SEKTOR PERUSAHAAN:
Fungsi Investasi dan Konsumsi
Fungsi konsumsi (linier) C = a + bY
dimana:
C = jumlah pengeluaran konsumsi
a = besarnya konsumsi pada saat pendapatan = 0
b = hasrat konsumsi marjinal (marginal propensity to consume = MPC)
Y = pendapatan disposabel
Fungsi investasi merupakan hubungan antara tingkat pendapatan
nasional dengan tingkat investasi. Yang secara matematis dapat
dituliskan:
dimana: I = Io + aY
I = Jumlah pengeluaran investasi
I0 = Jumlah investasi pada saat pendapatan = 0
a = Hasrat investasi marjinal (marginal propensity to
invest =MPI) yaitu ∆I /∆Y
Y = Pendapatan nasional
11. Pendapatan Nasional Seimbang
(Ekuilibrium) 2-Sektor
Dikatakan seimbang antara pengeluaran konsumen untuk barang
dan jasa dengan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa.
Kegiatan konsumen adalah membelanjakan pendapatannya dan
sisanya di tabungkan ( Y = C + S).
Dari sisi produsen, pendapatannya adalah barang yang dihasilkan
terdiri dari barang konsumsi dan investasi (Y = C + I)
Pendapatan nasional dikatakan seimbang apabila
atau
pada saat
12. Contoh Soal:
Pendapatan Nasional Seimbang
(Ekuilibrium) 2-Sektor
Diketahui data hipotesis perekonomian Indonesia adalah sebagai berikut:
Fungsi konsumsi C = 120 + 0.75Yd, Investasi I = 40
Hitunglah:
a) Pendapatan nasional keseimbangan
b) Konsumsi dan tabungan keseimbangan
c) Impas pendapatan
d) Angka pengganda (multiplier) untuk pengeluaran investasi
e) Investasi yang diperlukan bila diharapkan pendapatan nasional baru = 680
13. Solusi Soal:
a) Pendapatan nasional keseimbangan
Pendekatan pengeluaran: Y=C+I
Y=120+0.75Y+40
0,25Y = 160
Ye = 640
b) Ce dan Se ?
Masukkan Ye kedalam fungsi konsumsi
Ce=120+0.75*(640)
= 120+480 = 600
Se = -a + MPS*(Ye) = -120 + 0.25*(640) = 40
c) Impas pendapatan terjadi pada saat pendapatan = konsumsi
Y=C Y=120+0.75 Y Y = 480
d) Angka pengganda (multiplier) untuk pengeluaran investasi
Ki = 1/MPS = 1/0.25 =4
e) Investasi yang diperlukan bila diharapkan pendapatan nasional baru = 680
Y1 = Yo + ki.∆I Yo = ki (a+I) ki = 1/MPS
Y1 = 1/MPS (a+I+∆I)
680 = (1/0.25) (120+40+∆I)
680 = 4(160+∆I)
680 = 640+4∆I 4∆I = 40 ∆I = 10
15. ALIRAN PENDAPATAN DAN SYARAT KESEIMBANGAN
3 SEKTOR
Gaji,upah,,sewa, bunga ,untung
investasi
pinjaman
Konsumsi RT
Pengeluaran pemerintah
Pajak perusahaan
Pajak individu
Tabungan
16. Adanya campur tangan pemerintah
menimbulkan 2 perubahan penting
1. Pungutan pajak yg dilakukan oleh pemerintah (T)
mengurangi pengeluaran Agregat (AE)
2. Pajak memungkinkan pemerintah melakukan
perbelanjaan dan ini akan menaikkan perbelanjaan
agregat.
Karena belum ada perdagangan dengan LN, maka
perekonomian 3 sektor dinamakan “perekonomian
tertutup”
17. • Pendapatan RT akan digunakan utk 3
kebutuhan :
Y = C+S+T
• Pengeluaran Agregat (AE) dllm perekonomian 3
sektor menjadi
AE = C+I+G
SYARAT KESEIMBANGAN :
Jika penawaran agregat (AS) = Agregat demand (AD)
Dalam perekonomian yg tidak melakukan
perdagangan LN, AS = Y
18. Pengeluaran Agregaat (AE) adalah pengeluaran
yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam
perekonomian tersebut meliputi tiga jenis :
Y = AE = C + I + G
19. Selanjutnya pendapatan yg diterima oleh RT akan
digunakan untuk 3 tujuan
1.Membiayai konsumsi (C)
2.Ditabung (S)
3.Membayar Pajak (T)
Dalam keseimbangan berlaku persamaan
Y = C + I + G . Sedangkan
Tiap tingkat pendapatan nasional berlaku
Y = C + S + T
20. KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL berlaku
persamaan :
C + I + G = C + S + T (bila C dikurangi dari setiap ruas)
Maka :
I + G = S + T
Dalam perekonomian 3 sektor tercapai keseimbangan
dalam keadaan sbb :
Y = C + I + G
I + G = S + T
21. Contoh Soal:
Pendapatan Nasional Seimbang
(Ekuilibrium) 3-Sektor
Diketahui informasi dalam perekonomian terbuka, sebagai berikut:
Fungsi konsumsi C = 500+0.8Yd, Pajak tetap Tx=100, Investasi I=100,
Pengeluaran pemerintah G=100,
a) Maka besarnya pendapatan nasional keseimbangan
b) Pendapatan siap dibelanjakan
c) Besarnya konsumsi keseimbangan
d) Besarnya tabungan keseimbangan
e) Gambarkan kurva AE keseimbangan
22. Solusi Soal:
a) Maka besarnya pendapatan nasional keseimbangan, adalah
Y = C+I+G
= Co+bYd + I+G
= Co+b(Y-Tx) +I+G
= 500+0.8Y-0.8*(100) +100+100
Y =620/0.2=3100
b) Pendapatan siap dibelanjakan
Yd = Y - Tx
Yd = 3100 – 100 = 3000
c) Besarnya konsumsi keseimbangan
Ce = Co + bYd
Ce = 500 + 0.8*(3000) = 500 + 2400 = 2900
d) Besarnya tabungan keseimbangan
Se = Yd – C
Se = 3000 – 2900 = 100
26. KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL berlaku
persamaan :
C + I + G + M= C + S + T + X (bila C dikurangi dari setiap
ruas)
Maka :
I + G + M = S + T + X
Dalam perekonomian 4 sektor tercapai keseimbangan
dalam keadaan sbb :
Y = C + I + G + (X-M)
I + G + X = S + T + M
27. Contoh Soal-1:
Pendapatan Nasional Seimbang
(Ekuilibrium) 4-Sektor
1) Diketahui informasi dalam perekonomian terbuka, sebagai berikut:
Fungsi konsumsi C = 500+0.8Yd, Pajak tetap Tx=100, Investasi I=100,
Pengeluaran pemerintah G=100, Ekspor X=200, dan Impor M=0.05 Y.
a) Maka besarnya pendapatan nasional keseimbangan
b) Pendapatan siap dibelanjakan
c) Besarnya konsumsi keseimbangan
d) Besarnya tabungan keseimbangan
e) Besarnya impor
28. Solusi Soal-1:
a) Maka besarnya pendapatan nasional keseimbangan, adalah
Y = C+I+G+(X-M)
= Co+bYd + I+G+(X-mY)
= Co+b(Y-Tx) +I+G+X-mY
= 500+0.8Y-0.8*(100) +100+100+200-0.05Y
Y = 500-80+100+100+200+0.75Y
0,25Y = 820
Y= 3280
b) Pendapatan siap dibelanjakan
Yd = Y - Tx
Yd = 3280 – 100 = 3180
c) Besarnya konsumsi keseimbangan
Ce = Co + bYd
Ce = 500 + 0.8*(3180) = 500 + 2544 = 3044
d) Besarnya tabungan keseimbangan
Se = Yd – C
Se = 3180 – 3044 = 136
e) Besarnya impor
M = 0.05Y
M = 0.05*(3280) = 164
29. 2) Diketahui informasi dalam perekonomian terbuka (hipotetis), sebagai
berikut:
Fungsi konsumsi C = 800+0.6Yd, Pajak tetap Tx=0.2Y, Investasi I=400,
Pengeluaran pemerintah G=280, Ekspor X=680, dan Impor M=0.2Y.
a) Lengkapilah tabel berikut:
b) Berapa Pendapatan nasional ekuilibrium, kemudian gambarkan kurva
AE
Y C T X-M AE
1000 … … … …
2000 … … … …
3000 … … … …
4000 … … … …
Contoh Soal-2:
30. a) Isi tabel lengkapnya adalah:
b) Pendapatan nasional ekuilibrium adalah:
Y = C+I+G+(X-M)
= Co+bYd + I+G+(X-mY)
= Co+b(Y-Tx) +I+G+X-mY
= 800+0.6(Y-0.2Y)+400+280+680-0.2Y
= 800+0.48Y+400+280+680-0.2Y
Y = 2160+0.28Y
0,72Y = 2160
Y = 3000
Y C T X-M AE
1000 … … … …
2000 … … … …
3000 … … … …
4000 … … … …
Solusi Soal-2: